SUMEDANGKLIK - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa dunia harus bekerja lebih erat dengan pemerintah Taliban di Afghanistan, menyambut langkah-langkah menuju pengakuannya oleh PBB.
Diketahui, Kelompok militan itu merebut kekuasaan di Kabul tahun lalu, saat pasukan Barat menyelesaikan penarikan militer dari negara tersebut.
Pernyataan Lavrov diungkapkan saat dirinya bertemu dengan penjabat menteri luar negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, di Tunxi, Cina, pada Kamis 31 Maret 2022.
Baca Juga: Jungkook BTS Balas Komentar Haters di Instagram dengan Dewasa, Sikapnya Tuai Pujian dari ARMY
“Kami yakin bahwa komunitas internasional harus secara aktif bekerja sama dengan pemerintah baru Afghanistan, mendorong langkah-langkah menuju pengakuan resminya oleh PBB dan semua negara anggotanya,” kata Lavrov melansir dari Rusia Today.
Menurut Lavor, meski tidak memiliki pengalaman pemerintahan yang cukup, kendala keuangan dan ekonomi, tekanan politik dan diplomatik dari AS dan sekutunya, pemerintahan baru Afghanistan umumnya berhasil menjaga negara tetap bertahan.
Pada saat yang sama, Lavrov mengatakan kurangnya keragaman adalah "hambatan utama" di jalan pengakuan pemerintah Taliban di seluruh dunia.
“Saya berbicara tentang tidak adanya orang dalam posisi resmi, yang tidak hanya mewakili kelompok etnis yang berbeda, tetapi juga minoritas agama dan kekuatan politik berbeda," katanya.