Penasihat Ukraina Memprediksi Negosiasi Damai Gencatan Senjata dengan Rusia Berakhir Mei Mendatang

- 15 Maret 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi gambar, Penasihat Ukraina, Oleksiy Arestovych, memprediksi negosiasi damai gencatan  senjata dengan Rusia berakhir bulan Mei 2022. Namun, dirinya memprediksi pertempuran masih terus berlanjut dengan LPR Lugansk dan DPR Donetsk setahun mendatang.
Ilustrasi gambar, Penasihat Ukraina, Oleksiy Arestovych, memprediksi negosiasi damai gencatan senjata dengan Rusia berakhir bulan Mei 2022. Namun, dirinya memprediksi pertempuran masih terus berlanjut dengan LPR Lugansk dan DPR Donetsk setahun mendatang. /Reuters/Sergey Pivovarov.

SUMEDANGKLIK - Sebelumnya, delegasi dari dua negara Rusia dan Ukraina telah mengadakan tiga putaran negosiasi damai gencatan senjata pada Senin 14 Maret 2022.

Negosiasi damai putaran ketiga pun telah digenjot Rusia dan Ukraina melalui konferensi video setiap harinya. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga telah mengajukan sebuah undang-undang kepada parlemen negara di dalam negosiasi damai gencatan senjata dengan Rusia.

Baca Juga: Tips dr Zaidul Akbar: Minuman Alami Ini Ampuh Bersihkan Paru-paru Perokok Aktif

Volodymyr Zelensky mengajukan undang-undang untuk memperpanjang rezim darurat militer di Ukraina selama 30 hari kedepan.

Seorang penasihat kepala kantor Volodymyr Zelensky, Oleksiy Arestovych mengatakan percaya akan negosiasi damai gencatan senjata dengan Rusia dapat dicapai segera.

Oleksiy Arestovych menyebutkan, pencapaian dalam negosiasi damai gencatan senjata dengan Rusia paling cepat dalam satu hingga dua minggu, dan paling lambat pada bulan Mei 2022 mendatang.

Baca Juga: Mirip Hachiko, Kisah Anjing Vaguito Setia Menunggu Tuannya yang Telah Tewas Selama Bertahun-tahun Bikin Mewek!

"paling lambat Mei, awal Mei ... dan mungkin jauh lebih cepat," kata Oleksiy Arestovych, dalam sebuah wawancara dengan wartawan Rusia, dikutip dari Sputniknews, Selasa 15 Maret 2022.  

Halaman:

Editor: Panji Eko Laksmanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah