Network
SUMEDANGKLIK - Korea Utara mulai meningkatkan pengujian senjata nuklirnya dengan menembakan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Hal itu memicu ketegangan politik di negara-negara peninsula atas tindakan provokatif yang dilakukan Pyongyang.
Kegiatan tersebut terungkap saat pihak Korea Selatan dan Jepang melaporkan pada Kamis 27 Januari 2022 melauli sebuah pesan teks yang diterima kantor Berita Yonhap.
Dalam laporan tersbut menyebutkan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyebutkan bahwa peluncuran dua rudal tersebut merupakan yang keenam di bulan Januari ini.
Pihak JCS mendeteksi peluncuran dari dalam dan sekitar Hamhung, yang merupakan sebuah kota di pantai timur, sekitar pukul 8 pagi (23:00 GMT).
Baca Juga: Denmark Sebut Varian Omicron Lebih Cepat Menular, Tapi Tidak Membuat Parah Kondisi Pasien
Diketahui, rudal milik Korea Utara terbang sekitar 190 km (118 mil) pada ketinggian sekitar 20 km (12 mil).
“Militer kami terus mengawasi gerakan Korea Utara terkait dan menjaga postur kesiapan,” ungkap JCS, dikutip dari Aljazeera.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan, pemerintahnya masih mengumpulkan rincian tentang peluncuran tersebut.
Dirinya menyayangkan adanya uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara, dan ia juga menilai bahwa apa yang dilakukan telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Bursa Bitcoin Bergerak Negatif, Suku Bunga yang Ditetapkan The Fed Penyebabnya?
