Network
SUMEDANGKLIK - Sesuai hasil keputusan The Fed, dalam konferensi pers yang menunjukan tekadnya guna melakukan pengetatan terhadap pasar cyptocurrency yang menyebutkan keyakinan adanya sedikit ruang untuk menaikkan suku tanpa merugikan pasar tenaga kerja.
"Neraca jauh lebih besar dari yang seharusnya, dan ada sejumlah besar penyusutan dalam neraca yang perlu dilakukan," ungkap Ketua The Fed, Jerome Powell dikutip dari U Today, Kamsi 27 Januari 2022.
Dirinya menilai, lonjakan ekuitas dan cryptocurrency selama setahun terakhir telah dibantu oleh stimulus moneter yang selama ini menjadi sumber utama dukungan pasar.
Baca Juga: Pasar Bitcoin Merosot Tajam Sentuh Posisi Terendah 35.530 Dolar AS Akibat Dampak Keputusan The Fed
Namun begitu, Jerome Powell menegaskan, untuk suku bunga acuan jangka pendek akan tetap tidak berubah pada 0% menjadi 0,25%.
Sebagai informasi, meskipun Bitcoin sempat melambung ke level tertinggi 38.960 dolar AS pada 26 Januari 2022 lalu.
Namun Laporan Crypto Fear and Greed Index yang mengukur sentimen pasar menyebutkan, masih adanya ketakutan yang ekstrem dari para investor.
Laporan serupa juga diungkapkan Analisis on-chain yang mencatat bahwa Bitcoin Funding Rates di bursa utama terus bergerak negatif.
Baca Juga: Kiriman Email Elon Musk agar Para Karyawan Tesla Sukses Akhirnya Terbongkar, Isinya Seperti Ini
Hal itu mengisyaratkan ketakutan di seluruh papan. Bitcoin diperdagangkan pada $36.468 pada waktu pers.***
