Kembali ke saat ini, terlihat belum jelas bagaimana Abbas akan mengatasi masalah logistik untuk menggelar pemilu di tiga daerah yang dikendalikan oleh otoritas berbeda.
Sementara itu, Israel sudah jelas melarang Otoritas Palestina menggelar aktivitas pemerintahan di Yerusalem, karena itu dianggap akan melanggar perjanjian damai yang disepakati oleh dua pihak pada 1990-an silam.***