Lakukan Banyak Kejahatan, Penulis Buku Terkenal Harun Yahya Divonis Hukuman 1.075 Tahun Penjara

- 12 Januari 2021, 12:58 WIB
Harun Yahya
Harun Yahya /

PR SUMEDANG - Nama Harun Yahya tengah menjadi trending saat ini, tidak hanya di Indonesia, bahkan di dunia.
 
Harun Yahya dikenal sebagai penulis buku-buku Islami, yang bukunya juga kerap kali dibaca dan dijadikan rujukan di Indonesia.
 
Dalam menulis buku-bukunya, ia menggunakan nama pena Harun Yahya. Nama tersebut merupakan gabungan dua nama nabi, yakni Nabi Harun dan Nabi Yahya.
 
 
Dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman The Guardian pada Selasa, 12 Januari 2021, bahwa Harun Yahya yang memiliki nama asli Adnan Oktar telah divonis hukuman penjara selama 1.075 tahun.
 
Pria yang dikenal menentang teori evolusi Darwin itu terbukti melakukan banyak kejahatan.
 
Satu di antara kejahatannya yang paling menonjol ialah kejahatan seksual pada anak-anak.
 
 
Harun Yahya juga terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.
 
Sebelumnya diketahui pula bahwa Harun Yahya pernah ditangkap pada tahun 2018 bersama 200 tersangka lain karena kasus kejahatan keuangan.
 
Pengadilan Turki juga menghukum dua eksekutif di organisasi Harun Yahya, yakni Tarkan Yavas dan Oktar Babuna, dengan masing-masing hukuman penjara selama 211 dan 186 tahun.
 
 
Selain itu, Harun Yahya juga dinyatakan bersalah karena membantu kelompok yang dipimpin oleh pengkhotbah Muslim yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen yang disalahkan Turki karena melakukan upaya kudeta yang gagal pada tahun 2016.
 
Berdasarkan laporan penyelidikan kasus Harun Yahya, bahwa terdapat seorang saksi korban berinisial CC yang mengakui bahwa dirinya dan beberapa perempuan lain kerap diperkosa dan dilecehkan oleh Harun Yahya. 
 
Harun Yahya sering memaksa sejumlah perempuan yang akan dia perkosa untuk meminum pil kontrasepsi terlebih dahulu.
 
 
Bahkan, pihak kepolisian juga menemukan 69 ribu pil kontrasepsi di rumah Harun Yahya. 
 
Ketika ditanya tentang kepemilikan pil kontrasepsi tersebut, Harun Yahya berdalih bahwa pil itu merupakan obat kulit dan menstruasi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah