R SUMEDANG - Twitter mengabarkan mengunci sementara akun Twitter Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama 12 jam.
Dilansir PikiranRakyat- Sumedang.com dari laman Business Insider, Twitter telah mengunci akun Presiden AS Donald Trump setelah orang-orang pro-Trump menyerbu halaman di sekitar US Capitol.
Twitter juga menghapus tiga cuitan akun @realDonaldTrump tersebut. Akun Trump akan dikunci selama 12 jam setelah penghapusan cuitan tersebut. Menurut Twitter, akun tersebut akan tetap terkunci, bahkan secara permanen apabila cuitan yang dimaksud tidak juga dihapus.
As a result of the unprecedented and ongoing violent situation in Washington, D.C., we have required the removal of three @realDonaldTrump Tweets that were posted earlier today for repeated and severe violations of our Civic Integrity policy. https://t.co/k6OkjNG3bM— Twitter Safety (@TwitterSafety) January 7, 2021
Dikutip dari Twitter, melalui cuitan akun Twitter Safety mengatakan bahwa sebagai hasil dari situasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berkelanjutan di Washington D.C, mereka mewajibkan penghapusan tiga cuitan yang di postingan akun @realDonaldTrump sebelumnya hari ini.
Hal tersebut karena pelanggaran berat dan berulang terhadap kebijakan Integritas Sipil Twitter.
Twitter juga mengatakan bahwa pelanggaran aturan Twitter di masa mendatang, termasuk kebijakan integritas sipil atau ancaman kekerasan, akan mengakibatkan penangguhan permanen atas akun @realDonaldTrump.
"Kebijakan kepentingan publik kami - yang telah memandu tindakan penegakan hukum kami di bidang ini selama bertahun-tahun - berakhir di mana kami yakin risiko bahaya lebih tinggi dan atau lebih parah," tulisnya.
Twitter mengatakan bahwa mereka akan terus mengevaluasi situasi secara real time, termasuk memeriksa aktivitas yang ada di lapangan dan pernyataan yang dibuat di Twitter.***