Pendukung Trump Gagalkan Biden Jadi Presiden, Dunia 'Tercengang' hingga Sebut Demokrasi Menyedihkan

- 7 Januari 2021, 16:57 WIB
Ilustrasi kerusuhan para pendukung Presiden Trump di Gedung Capitol di Washington DC, Amerika Serikat hari Rabu, 5 Januari 2021
Ilustrasi kerusuhan para pendukung Presiden Trump di Gedung Capitol di Washington DC, Amerika Serikat hari Rabu, 5 Januari 2021 /Foto: Pixabay/Tama66/

PR SUMEDANG - Para pemimpin dunia pada Rabu, 6 Januari 2021 menyatakan keterkejutan mereka terhadap pendukung Presiden AS Donald Trump yang menyerbu bangunan US Capitol di mana kongres bertemu untuk membatalkan hasil pemilu 3 November yang dimenangkan Joe Biden.

Berikut ini rangkuman beberapa pemimpin dari seluruh dunia terkait aksi yang berlangsung di Amerika Serikat tersebut.

SEKRETARIS JENDERAL PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "sedih" dengan kejadian di Capitol AS, kata juru bicaranya.

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 300 Meter ke Hulu Kali Krasak

"Dalam keadaan seperti itu, penting bahwa para pemimpin politik memberi kesan kepada pengikut mereka perlunya menahan diri dari kekerasan, serta untuk menghormati proses demokrasi dan supremasi hukum," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Reuters.

TIONGKOK
Kedutaan Besar Tiongkok mengeluarkan peringatan di situsnya pada hari Rabu yang memperingatkan warga Tiongkok untuk memperkuat tindakan pencegahan keamanan sehubungan dengan "demonstrasi skala besar" di Washington DC dan jam malam yang diumumkan oleh pemerintah setempat.

INDIA
"Tertekan melihat berita tentang kerusuhan dan kekerasan di Washington DC," kata Perdana Menteri India Narendra Modi dalam tweet.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam Sehari, Bumi Diprediksi akan Berotasi 50 Kali Lebih Cepat di Tahun 2021

“Perpindahan kekuasaan yang tertib dan damai harus dilanjutkan. Proses demokrasi tidak dapat dibiarkan diubah melalui protes yang melanggar hukum," katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah