Fakta Baru: Ternyata Menutup Kaca Mobil Dapat Memperparah Penularan Covid-19

- 3 Januari 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. Puluhan Pasien ODGJ di Makasar Ikut Terinfeksi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19. Puluhan Pasien ODGJ di Makasar Ikut Terinfeksi Covid-19.* /PIXABAY/Gerd Altmann

PR SUMEDANG - Angka infeksi Covid-19 di dunia kian meningkat.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka penyebaran Covid-19 tertinggi.

Meski telah ditetapkan aturan 100 hari menggunakan masker, namun angka infeksi seakan tidak bisa dibendung.

Baca Juga: Kondisi Gisel Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Diungkap Melaney Ricardo: Dia Tidak Benci pada Tuhan

Sebuah penelitan terbaru mengungkap salah satu penyebabnya.

Brown University di Rhode Island Amerika Serikat baru saja mengeluarkan sebuah studi soal penyebaran Covid-19.

Dengan pendekatan aliran angin atau airflow, studi ini menjelaskan bagaiamana penularan terjadi pada sebuah mobil.

Baca Juga: Soroti Gaya Mensos Risma Sidak ke Gorong-gorong, Refly Harun: Kalau Soal Nyari Orang Miskin Gak Usah

Sebagaimana diketahui, aktivitas berkendara di mobil menjadi kebutuhan utama bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun hasil studi yang dilihat Pikiran-rakyat.com dari Science Daily, kabin mobil kaca tertutup ternyata bisa sangat berbahaya, apalagi jika terdapat orang tanpa gejala (OTG) di dalam mobil tersebut.

Diketahui, pengujian studi ini dilakukan melalui uji komputer yang menggunakan model Toyota Prius sebagai bidang uji cobanya.

Baca Juga: Dua Gram Emas Rp 1.963.000, Update Harga Emas di Pegadaian 3 Januari 2021

Dalam simulasi komputer, para peneliti memberikan efek adanya aliran angin dengan kecepatan 50 mil/jam di bagian dalam mobil.

Hasilnya yang didapatkan cukup mengejutkan:

Ternyata mobil dengan kaca yang terbuka membuat aerosol (partikel kecil yang bisa berupa virus) di udara terurai dan terbuang dari dalam mobil.

Baca Juga: Dua Gram Emas Rp 1.963.000, Update Harga Emas di Pegadaian 3 Januari 2021

Dibukanya kaca mobil secara dramatis menciptakan pengurangan konsentrasi partikel di udara yang bisa berupa virus pembawa Covid-19.

Sedangkan jika kaca mobil ditutup, partikel aerosol akan berkumpul dalam mobil.

Jika partikel tersebut berupa virus Covid-19, maka akan mudah terjadinya penyebaran pandemi dalam satu mobil tersebut.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Ini, 8 Alasan Mengapa Tidak Boleh Mengobrol saat Naik Transportasi Umum

"Mengemudi dengan kaca mobil tertutup ataupun AC yang menyala atau situasi panas adalah skenario terburuk berdasarkan simulasi komputer yang kami buat.”

"Sedangkan skenario terbaik yang bisa terjadi ialah dengan membiarkan satu atau dua jendela mobil terbuka. Lebih bagus lagi jika keempatnya dibiarkan terbuka," tutur salah satu peneliti, Asimanshu Das, dalam artikel Studi Terbaru: Menutup Kaca Mobil Bisa Memperparah Penyebaran Covid-19!.

Perlu dicatat, jika dalam kondisi kaca terbuka, penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir jika mobil melaju dalam kecepatan sedang.

Baca Juga: Wajib Hindari 3 Jenis Makanan Ini, Jika Ingin Menjaga Bentuk Tubuh dan Tidak Cepat Gemuk

Sedangkan jika berada dalam kondisi macet, udara luar yang membawa Covid-19 bisa saja masuk ke dalam mobil dan menularkan orang-orang yang berada di dalamnya.***(Alza Ahdira/PR.com)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x