PR PANGANDARAN - Salah satu yang menjadi penyebab angka kehamilan remaja di Ghana meningkat pesat adalah mie instan asal Indonesia, yakni Indomie.
Pernyataan itu diungkap pakar gender dan ketenagakerjaan Ghana kepada media setempat. Disebutkan bahwa Indomie didapatkan masyarakat miskin dengan cara menukarnya menggunakan hubungan intim.
"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional', di mana beberapa orang tua juga mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta, sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," terangnya.
Baca Juga: Sosok Pria Misterius 63 Tahun Jadi Incaran Polisi Usai Ledakan Dahsyat Nashville Saat Pagi Natal
Seperti diberitakan Pikiranrakyat-pangandaran.com, Pakar Gender menjelaskan situasi di mana seorang ibu mendorong putrinya untuk berpartisipasi dalam 'seks transaksional' karena dia percaya bahwa pria itu dapat membantu putrinya lebih dari yang dia bisa.
Bashiratu memasukkan istilah 'indomie' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks untuk apa pun yang dapat Anda berikan.
“Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang,"
Baca Juga: Dirumorkan Pindah ke Manchester City, Lionel Messi Puji Pep Guardiola
ni menunjukkan betapa buruknya kemiskinan di sana yang tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda di negara tersebut.
Sehingga mereka harus menggunakan eksploitasi dan seks untuk bertahan hidup.