Network
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Pai_C1, beberapa guru terlihat panik di depan ruangan. Mereka berusaha menolong seorang guru lain yang mengalami luka parah dan bersimbah darah. Di tengah kepanikan, salah satu orang dalam video berkomentar, "Didobel-didobel, gupak geteh rapopo" (Didobel saja, terkena darah tidak apa-apa), sambil menyarankan agar guru yang terluka dilapisi kain lagi untuk menghentikan pendarahan.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Barat Mengakhiri Status Darurat Penanganan Kebakaran TPA Sarimukti
Tak lama kemudian, seorang guru terlihat bersiap-siap dengan sepeda motor untuk mengevakuasi korban. Guru yang menjadi korban serangan tersebut terlihat lemas dan tak berdaya. Diduga sang siswa tidak puas dengan hasil nilai semesterannya dan mengambil tindakan ekstrem dengan membacok gurunya sendiri.
Video mengenai insiden mengerikan ini segera mendapat perhatian dari berbagai kalangan netizen. Banyak yang mengutuk keras tindakan sang pelaku dan mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kejadian ini. Beberapa netizen juga menyerukan perlindungan lebih baik bagi para guru di sekolah-sekolah dan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan konflik di kalangan siswa.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan mencari tahu lebih lanjut tentang latar belakang insiden tersebut. Sementara itu, masyarakat dan dunia pendidikan di Demak dan sekitarnya berharap agar kejadian semacam ini tidak akan terulang dan berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan kerukunan di lingkungan sekolah.
Peristiwa menghebohkan ini menjadi peringatan penting bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pendidikan serta memberikan dukungan yang lebih besar kepada para pendidik yang berperan penting dalam membentuk masa depan generasi muda.***
