Teroris Musuh Kita Bersama Digaungkan Kepolisian Untuk Memberi Pemahaman Masyarakat Terkait Kontra Radikal

- 29 Maret 2022, 18:18 WIB
Divisi Humas Polri menggelar Focus Grup Discussion  (FGD) terkait pemahaman kontra radikal dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Bandung
Divisi Humas Polri menggelar Focus Grup Discussion (FGD) terkait pemahaman kontra radikal dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Bandung /

SUMEDANGKLIK – Kontra radikal merupakan program untuk mencegah adanya paham radikalisme pada masyarakat awam, dimana saat ini program tersebut tengah digenjot oleh jajaran kepolisian.

Untuk memberikan sosialisasi dan pehamanan terkait kontra radikal, Divisi Humas Polri kembali menggelar Focus Group Diskusi (FGD) dengan tema ‘Teroris Musuh Kita Bersama’ di Gedung Sabilulungan, Polresta Bandung, Soreang.

Kasubbag Opinev Bagpenum Ro Penmas Divhumas Polri, AKBP Erlan mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus sosialisasi terkait kontra radikal kepada masyarakat yang sama sekali belum terpapar paham radikalisme.

Baca Juga: Spoiler dan Link Drakor 'A Business Proposal' Selanjutnya, Kim Sejeong dan Ahn Hyo Seop Bakal Kencan Ganda?

"Jadi program kontra radikal ini bukan program piradikalisasi. Dimana kontra radikal dan piradikalisasi berbeda, kontra radikal adalah benteng atau pertahanan diri bagi masyarakat, agar tidak mudah dimasuki oleh paham paham radikal,” kata Erlan usai kegiatan FGD tersebut, Selasa 29 Maret 2022.

Sementara itu, Konsultan Senior di Lembaga Penelitian Division for Applied Social Psychology Research (DASPR), Nasir Abas menegaskan bahwa paham radikalisme sangat berbahaya bagi semua level. Oleh karena itu pihak kepolisian berusaha menyampaikan pesan-pesan ancaman dari radikalisme ini kepada semua level masyarakat.

"Supaya mereka tau jangan sampai nanti kita kecolongan ada paham yang masuk kepada masyarakat yang belum sampai pesan tersebut, dengan demikian kita berharap masyarakat ini menjadi penyambung lidah, menyampaikan kepada tetangganya, keluarganya tentang bahaya radikalisme," tegas Nasir.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Yang Pertama Kali Anda Lihat Dari Gambar Ini Menunjukan Karakter Anda Dalam Percintaan!

Pria yang merupakan mantan Ketua Mantiqi II kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI) itu menyebutkan, pemberian pesan yang paling puncaknya itu adalah kejahatan terorisme, karena itu dirinya bersama Polri mengajak masyarakat jangan berbuat kejahatan sekecil apapun, karena itu bisa menjadi bibit terbiasa.

Halaman:

Editor: Verawati Azzahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah