Keterampilan kognitif bisa diartikan sebagai kemampuan berpikir, mengingat, serta memahami sesuatu. Anak yang memiliki keterampilan ini mampu menangkap suatu hal baru dengan cepat.
Keterampilan motorik halus
Anak dengan keterampilan motorik halus memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan otot kecil dari anggota tubuh. Keterampilan ini biasanya melibatkan koordinasi mata dan gerakan jari-jari tangan.
Selain membantu eksplorasi pembelajaran dan kreativitas anak, keterampilan motorik halus juga memegang peranan pada aktivitas sehari-hari yang mendukung kemandirian anak, seperti menyikat gigi, mencuci tangan, membuka pintu, atau mengancingkan pakaian.
Sedangkan cara mengasah bakat atau potensi anak, tentunya berbeda-beda. Hal itu tergantung jenis keterampilan yang dimilikinya.
Sebagai contoh, jika anak Anda memiliki keterampilan motorik halus, sebaiknya arahkan dia untuk selalu belajar memanfaatkan kemampuan koordinasi mata dan gerakan jari tangan, melalui ragam aktivitas yang ia sukai.
Baca Juga: Kenali Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi, Berikut Cara Meredakan Keluhan Kesehatan Itu
Seperti menggambar, mewarnai, menulis, dan bermain dengan puzzle atau lilin mainan. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengasah kreativitasnya.
Berbeda jika dia memiliki keterampilan kognitif yang lebih kuat. Anda dapat mengarahkan anak agar selalu aktif bergerak dan berolahraga, untuk mengoptimalkan produksi hormon yang meningkatkan fungsi memori.
Selain itu, juga bisa mengajak anak berlatih memainkan alat musik, untuk memperkuat fungsi dan komunikasi antar bagian otak, atau memainkan permainan yang mengasah otak seperti catur atau lego.