Network
SUMEDANGKLIK - Seorang wanita yang masih perawan biasanya memiiliki kondisi hymen (selaput dara) yang tidak robek. Padahal, banyak faktor yang menyebabkan selaput dara menjadi rusak.
Selaput dara merupakan jaringan serabut yang terletak pada miss V wanita. Biasanya berbentuk seperti cincin dengan bukaan kecil.
Biasanya, selaput dara tumbuh seiring dengan berkembangnya organ intim seorang wanita.
Namun, jurnal ReproductiveHealth mengatakan fungsi biologis dari selaput dara yang merupakan jaringan membrane kecil belum diketahui sepenuhnya.
Baca Juga: Ngeri! Foto Jasad Tangmo Nida Tanpa Sensor Tersebar di Twitter dan Telegram, Siapa Pelakunya?
Walaupun begitu, selaput dara memiliki fungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam miss V.
Saat ini, dokter ahli forensik diminta untuk menghindari diagnosa terkait kondisi selaput dara terhadap korban kekerasan seksual.
Faktanya, selaput dara bukanlah selaput yang menjadi penanda seorang wanita masih perawan atau tidak.
Berikut, Sumedangklik rangkum dari beberapa sumber terpercaya mengenai mitos atau fakta dan cara mengecek kondisi selaput dara.
1. Selaput Dara Robek Jika Telah Melakukan Hubungan Ranjang
Kegunaan selaput dara tidak ada hubungannya dengan aktivitas hubungan ranjang.
Pengalaman aktivitas hubungan ranjang jika dilakukan pertama kali bagi wanita terkadang menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit ini disebabkan oleh kurangnya cairan lubrikasi pada miss V.
Selain kurangnya lubrikasi, terdapat berbagai macam faktor yang membuat selaput dara menjadi robek atau tidak utuh. Di antaranya adalah olahraga berat, penggunaan tampon, hingga kecelakaan.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar Sebut 5 Makanan Ini Bisa Buat Otak Anak Menjadi Lemot, Orang Tua Diminta Lebih Bijak
2. Tidak Keluar Darah saat Aktivitas Ranjang
Tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan ranjang untuk pertama kali bukan berarti tanda tidak perawan.
Banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita tidak mengeluarkan darah saat berhubungan intim untuk pertama kali.
Beberapa di antaranya adalah karena cairan lubrikasi yang cukup sehingga miss V sudah sangat siap untuk penetrasi.
Baca Juga: Ridho Ilahi Blak-blakan! Tak Hanya Dikacangin Tapi Dinar Candy juga Kepergok Flirting
Tak hanya itu, banyak juga wanita yang dilahirkan tanpa selaput dara. Sehingga, sangat tidak adil jika selaput dara dijadikan tolak ukur masalah keperawanan seorang wanita.
Pendarahan pada pengalaman saat melakukan hubungan ranjang yang pertama kali bisa disebabkan karena kurangnya cairan lubrikasi pada miss V, sehingga menyebabkan jaringan terluka.
3. Miss V Perawan Lebih Sempit karena Selaput Dara Masih Utuh
Selaput dara yang masih utuh memang akan menyebabkan miss V sedikit sempit.
Namun, hal ini tidak hanya sekadar masalah selaput dara yang masih utuh. Banyak faktor lain yang menyebabkan miss V terasa sempit saat melakukan hubungan ranjang. Salah satunya adalah kontraksi pada otot pelvis.
4. Selaput Dara Semua Wanita Sama
Selaput dara adalah lapisan kulit yang sangat tipis dan berada sekitar 1-2 sentimeter dari bibir miss V. Setiap wanita memiliki selaput dara dengan bentuk yang berbeda-beda.
Selaput dara yang rusak dapat diketahui melalui beberapa tanda, seperti terdapat luka kecil atau berdarah, terdapat rasa tidak nyaman atau nyeri di sekitar lubang miss V dan terdapat kulit robek sekitar 1 – 2 cm di dalam lubang miss V.
Baca Juga: Siapakah Sosok Imam Mahdi? Lima Ayat Al-Qur'an Ini Jelaskan Kedatangan Sang Juru Penyelamat
Biasanya, selaput dara akan menipis secara alami seiring berjalannya waktu.
Kondisi selaput dara memang tidak ada hubungannya dengan masalah kesehatan tubuh atau pun aktivitas hubungan ranjang.
Namun, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga kesehatan agar tubuh kamu selalu sehat dan bugar.***
