Film Horror dengan Judul Islami Picu Kekhawatiran Masyarakat Menurut Wakil Ketua LSBPI MUI

- 27 Maret 2024, 08:40 WIB
Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Erick Yusuf, menyatakan kekhawatiran terhadap film horor yang menggunakan judul-judul dengan unsur Islam, seperti yang terjadi dalam pembahasan tentang film "Kiblat".
Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Erick Yusuf, menyatakan kekhawatiran terhadap film horor yang menggunakan judul-judul dengan unsur Islam, seperti yang terjadi dalam pembahasan tentang film "Kiblat". /FOTO: ANTARA/HO - Film Kiblat.

SUMEDANG BAGUS - Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Erick Yusuf, menyatakan kekhawatiran terhadap film horor yang menggunakan judul-judul dengan unsur Islam, seperti yang terjadi dalam pembahasan tentang film "Kiblat".

Menurutnya, film-film tersebut dapat menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat, terutama dalam melaksanakan ibadah seperti shalat tahajud, karena terbayang dengan adegan-adegan yang mencekam dalam film-film tersebut.

"Kami merasa resah karena adanya film-film horor yang memasukkan unsur-unsur agama, membuat orang-orang menjadi takut saat hendak melaksanakan ibadah karena teringat dengan film tersebut," ujar Erick kepada ANTARA di Jakarta, pada Selasa.

Erick juga menyoroti potensi kesalahpahaman yang mungkin timbul karena istilah-istilah agama Islam digunakan sebagai judul oleh film-film bergenre horor, yang seharusnya dipisahkan dengan film-film religi yang menggunakan istilah-istilah serupa.

"Saya lebih condong pada film horor zaman dahulu, yang judulnya seperti 'Bangkit Dalam Kubur', 'Nyi Blorong', atau 'Jin dan Siluman', karena jelas arahnya ke arah mistis," tambahnya.

Meskipun demikian, Erick menyebut bahwa belum ada reaksi spesifik terhadap fenomena tersebut dari pihak MUI, namun akan didiskusikan lebih lanjut bersama internal MUI.

Ia berharap film-film yang menggunakan istilah-istilah atau unsur-unsur agama Islam seharusnya memberikan dampak positif, yakni memotivasi umat Islam untuk lebih tekun dalam beribadah.

Sebelumnya, Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis juga mengungkapkan pandangannya tentang film "Kiblat" melalui media sosial Instagram pribadinya, menyatakan kebingungannya terhadap gambar poster film tersebut yang menampilkan seseorang melakukan gerakan ruku dalam shalat namun dengan arah yang tidak lazim. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pembahasan khusus yang dilakukan oleh produser film "Kiblat".**

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x