Kontroversi Joseon Exorcist, Distorsi Sejarah hingga Pengiklan Kabur, Berawal dari Debat Tiongkok dan Korea

- 25 Maret 2021, 12:00 WIB
Joseon Exorcist menjadi drakor undang kontroversi di tengah perdebatan Tiongkok dan Korea Selatan, Ini kronologi yang buat banyak pengiklan kabur.*
Joseon Exorcist menjadi drakor undang kontroversi di tengah perdebatan Tiongkok dan Korea Selatan, Ini kronologi yang buat banyak pengiklan kabur.* /Koreaboo

PR SUMEDANG - Drama Korea (drakor) Joseon Exorcist, seperti diketahui, sedang mendapat kecaman dengan beberapa alat peraga di atas meja berasal dari budaya Tiongkok dan bukan dari Korea Selatan.

Dalam detailnya, adegan yang dimaksud menampilkan alat peraga Tiongkok dalam drakor Joseon Exorcist, diketahui berlangsung di sebuah gisaengjib (rumah hiburan bagi laki-laki untuk berbaur dengan pengrajin perempuan) yang terletak di perbatasan Kabupaten Uiju.

Banyak yang menyatakan daerah itu masih dalam garis Joseon, tetapi alat peraga meja termasuk botol minuman keras dan makanannya justru berasal dari Tiongkok, alih-alih Korea Selatan.

Baca Juga: Beberkan Makna Lagu 'What Type of X', Jessi Sebut Ingin Bawa Pesan Pemberdayaan Kaum Perempuan

Untuk itu, netizen Korea Selatan segera mengkritik drakor Joseon Exorcist tersebut karena dinilai mendistorsi sejarah dengan penyajian kue bulan Tiongkok, minuman keras dan pídàn (telur abad) di atas meja Korea Selatan.

Tak berselang lama, SBS kemudian merilis permintaan maaf yang menjelaskan gisaengjib terletak di dekat tepi Joseon dan perbatasan Dinasti Ming (Dinasti yang berkuasa di Tiongkok pada saat itu), mereka telah menggunakan alat peraga Tiongkok untuk mencerminkan hal itu.

"Itu adalah lokasi di mana rombongan pengusir setan Barat dapat beristirahat setelah melakukan perjalanan melalui Dinasti Ming dan baru saja akan memasuki Joseon. Karena ini adalah wilayah yang dekat dengan perbatasan Dinasti Ming, kami menyiapkan alat peraga sambil berpikir bahwa akan sering terjadi lalu lintas orang Tionghoa," demikian bunyi rilis pernyataan pembelaan diri dari tim produksi Joseon Exorcist

Baca Juga: Hari Ini Ada Fenomena Langit Konjungsi Bulan Regulus, Simak 6 Lainnya Berdasarkan Kalender Astronomi LAPAN

Namun, tampaknya tim di balik drama tersebut sekali lagi jatuh ke dalam kontroversi yang masih memanas, terbukti banyak pengiklan Joseon Exorcist telah menarik diri dan merilis pernyataan terkait masalah tersebut.

Mereka yang telah menarik diri termasuk perusahaan kesehatan Ho Gwan Won, Geum Sung Beds, Ace Beds, Body Friend, Hite Jinro, LG Lifestyle and Health, KT Telecom, CJ Jeil Jedang, Banollim Foods, Samsung dan banyak lagi.

Ace Beds mengungkapkan melalui pernyataan resmi bahwa mereka telah mengenali masalah tersebut dan akan segera menghentikan semua iklan yang terkait dengan drama tersebut.

Sedangkan di antara yang belum menarik diri dari periklanan dan investasi termasuk LOTTE Cultureworks, YG Investment, Downy, Dyson dan Simmons.

Baca Juga: Jin Ungkap Impian Menjadi Aktor, Ini Kata Suga Tentang Kesuksesan BTS yang Berhasil Pecahkan Rekor

Tidak hanya orang Korea kesal dengan pengaturan meja yang tidak akurat, banyak yang mempermasalahkan bagaimana drama tersebut telah terlalu mendramatisasi peristiwa dan tokoh sejarah.

Salah satunya adalah tokoh Raja Taejong terlihat membantai orang karena halusinasi. Marco (penerjemah pengusir setan Barat) menggunakan bahasa kasar untuk anggota keluarga kerajaan, Pangeran Chungnyung.

Padahal Raja Taejong adalah salah satu pemimpin Korea Selatan yang dihormati yang membantu ekonomi berkembang, sehingga wajar banyak yang kesal dengan penggambaran itu.

Lebih dari itu, drakor Joseon Exorcist ini mungkin menghadapi bahaya yang nyata, jika keluar keputusan mendatang yang harus dibuat oleh Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Mungyeong yang mendukung 20 persen dari biaya produksi.

Baca Juga: Mudah Didapat! 4 Bahan Alami Ini dapat Digunakan untuk Atasi Komedo, Salah Satunya Gula Merah

Diketahui, Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Mungyeong ini mendukung berbagai pembuatan film dan kegiatan di lokasi di Mungyeong, yang terletak di Provinsi Gyeongsang Utara. Mereka saat ini sedang meninjau masalah sebelum mereka membuat keputusan untuk mundur atau tidak.

Selain itu, Naraesol Hanbok, yang telah menyediakan pakaian bersponsor untuk drama tersebut, juga merilis pernyataan resmi tentang masalah tersebut. Pernyataan pertama mereka menunjukkan bahwa hanbok mereka tidak digunakan dalam adegan bermasalah mana pun.

Mereka juga memperkuat anggapan bahwa drama tersebut dikategorikan sebagai "fantasi" dan menarik publik untuk mempertimbangkannya. Mereka menyimpulkan bahwa sponsorship mereka juga sudah berakhir sehingga tidak terkait lebih lanjut dengan masalah tersebut. Namun, setelah kritik atas pernyataan mereka, mereka memutuskan untuk merevisi pernyataan mereka dan memperbarui publik nanti.

Baca Juga: Rating Drakor Mouse dan Sisyphus: The Myth Turun Tipis, You Quiz On The Block Catat Rekor Pribadi

Sebagai informasi, Tiongkok dan Korea Selatan saat ini terlibat dalam perdebatan tentang asal mula banyak pokok budaya Korea, mulai kimchi, taekwondo, hanbok, bendera Korea,yang semuanya diklaim sebagai buatan Tiongkok.

Karena itu, banyak orang Korea yang sangat sensitif tentang konten berbahasa Mandarin di media Korea serta penggambaran budaya Korea yang tidak akurat.

Orang Korea sangat marah ketika program televisi Tiongkok mulai menampilkan orang-orang mereka membuat kimchi sambil mengenakan hanbok. Program-program ini datang segera setelah klaim tersebut.

Baca Juga: Taeyong NCT Mengubah ID Akun Instagram, Ternyata Alasan Diungkap dalam Siaran Langsung

Tuduhan mengklaim bahwa masalah tersebut jauh dari sekadar "mendramatisasi berlebihan", seperti yang pernah dijelaskan oleh seorang profesor sejarah Korea, karena banyak drama Korea dibuat untuk diekspor ke negara-negara lain di kawasan ini, ketidakakuratan dalam penggambaran dapat menyebabkan pemirsa di luar negeri mendapatkan kesan yang salah tentang budaya dan negara.

Dengan demikian, Joseon Exorcist bukan drakor pertama yang mendapat kritik atas masalah ini. Sebelumnya, True Beauty dan Vincenzo juga hadir dalam kontroversi karena mengizinkan produk Tiongkok tersebar di acara tersebut dengan setting Korea Selatan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah