Pakar Optimis Big Data di Indonesia Terus Berkembang

- 10 Maret 2024, 17:15 WIB
Ilustrasi big data di Indonesia
Ilustrasi big data di Indonesia /Istimewa

SUMEDANG BAGUS -- Di Indonesia, saat ini banyak perusahaan yang memiliki visi mengelola big data. Namun, sering kali big data tersebut tidak terprogram dengan baik karena belum adanya ekspektasi output yang jelas.

Oleh karena itu, selain harus disertai komitmen dan output yang tepat, perusahaan juga lebih baik didampingi pihak yang ahli big data. Salah satu contohnya, perusahaan menggunakan layanan big data dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yakni BigBox.

Baca Juga: Data Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2024 Masuk Tahap Finalisasi

"Pendampingan expert akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data. Tanpa itu, maka pengembangannya akan never ending project dan tidak jarang menjadi investasi sia-sia," kata Rinaldi H. Leksana, Cofounder Enclave Kolaborasi Global, pada Kamis 29 Februari 2024. 

Direktur Jakarta Smart City 2019-2023, Yudhistira Nugraha mengatakan, peningkatan kapasitas analitik data untuk memproses, menganalisa, dan menginterpretasikan big data secara efektif harus ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi seperti artificial intelligence (AI) dan Machine Learning. Pemanfaatan hasil analisa big data untuk pengambilan keputusan (data-driven policy), kata dia, membutuhkan kolaborasi dan keterbukaan data, infrastruktur, dan literasi digital guna memastikan big data dapat dimanfaatkan maksimal.

"Misalnya penggunaan big data di instansi pemerintah daerah, harus manfaatkannya sampai level merespons kebutuhan dan ekspektasi masyarakat urban. Seperti ketersediaan transportasi umum dan informasi lalu lintas yang lebih efisien. Selain itu juga layanan kesehatan terkait ketersediaan dokter dan waktu tunggu terutama dalam kondisi darurat serta manajemen bencana untuk merespons situasi darurat," ujar Doktor Keamanan Informasi Oxford University, Inggris, tersebut.

EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan bahwa Telkom telah memiliki BigBox yang dapat menjadi solusi dalam mengakselerasi ekosistem digital yang berkelanjutan di tanah air melalui pemanfaatan big data. BigBox merupakan End-to-end Data Management and Analytics Platform yang dirancang tidak hanya membantu mengelola, tetapi juga menganalisis data dalam jumlah besar di berbagai lingkungan dalam berbagai format data. Sehingga, BigBox mampu memberikan pencerahan, memberikan rekomendasi, menyolusikan tantangan, serta mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan instansi lewat big data.

Komang Budi Aryasa, menambahkan, "Lembaga riset International Data Corporation melaporkan, pasar big data dan analitik di Indonesia tumbuh 14,7% pada semester I-2022 atau naik 12,5% dari periode sama tahun 2021. Tetapi pertumbuhan pasar tersebut sebetulnya relatif belum memuaskan karena upaya pemanfaatan data dalam skala besar belum masif dilakukan di Indonesia. Artinya masih banyak peluang dan potensi yang bisa digali.”

Seorang pakar big data, Aqsath Rasyid Naradhipa, mengafirmasi pernyataan Komang Budi Aryasa. "Betul itu, pemanfaat data di instansi baik swasta maupun pemerintah, belum maksimal. Tantangannya mulai dari cara melakukan pengumpulan data, pembersihan data, hingga pemanfaatan datanya," katanya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x