Network
SUMEDANG BAGUS -- Dokter umum Dr. Madhita Kasoem, M.Sc, Aud-vestMed, yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menjelaskan konsekuensi negatif dari menggunakan earphone atau perangkat pendengar musik lainnya terhadap kesehatan telinga, terutama jika digunakan secara berlebihan.
Ketika berbicara dalam suatu wawancara di Jakarta pada Senin 4 September 2023, dokter tersebut mengungkapkan, perangkat pendengar musik yang langsung terhubung ke telinga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengganggu pendengaran dibandingkan dengan penggunaan speaker.
Baca Juga: KASAD Ingatkan Prajurit Untuk Tidak Coba-Coba Berpihak Selama Pemilu 2024
Hal itu karena suara yang dipancarkan oleh speaker memiliki cakupan yang lebih luas, sehingga telinga tidak menerima suara secara langsung.
Madhita menjelaskan, "Sebaliknya, earphone mengirimkan suara langsung ke telinga. Pada dasarnya, ini memiliki dampak."
Penggunaan earphone yang berkepanjangan dan dengan volume yang terlalu tinggi dapat berakibat pada berbagai masalah, termasuk penurunan pendengaran, risiko infeksi telinga, dan bahkan kurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Meskipun demikian, dia tetap mengizinkan penggunaan earphone dalam batas-batas yang wajar, seperti tidak menggunakannya terlalu lama dan tidak mengatur volumenya terlalu tinggi.
Dia juga menyarankan untuk mengurangi volume earphone jika suara dari perangkat tersebut sudah dapat terdengar oleh orang lain, karena itu menandakan bahwa suara yang dihasilkan sudah terlalu keras.
Menurut pedoman Kementerian Kesehatan RI, batas aman untuk mendengarkan suara melalui earphone adalah sekitar 85 desibel.***
