Pendiri Nikuba Cium Gelagat Tak Beres Dari Ferrari dan Lamborghini

- 14 Juli 2023, 01:48 WIB
Penemu Nikuba, Aryanto Misel asal Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, saat berada di Italia
Penemu Nikuba, Aryanto Misel asal Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, saat berada di Italia /Kabar Cirebon/Foto Kiriman Aryanto Misel/

SUMEDANG BAGUS - Aryanto Misel, penemu Nikuba Hidrogen technology, telah menyatakan kekecewaannya terhadap perusahaan otomotif terkemuka Ferrari dan Lamborghini. Dia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kunjungannya ke Italia. Dia mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dengan undangan yang diterimanya dari Ferrari dan Lamborghini untuk mengunjungi Italia pada tanggal 16 Juni 2023.

Karena kecurigaannya, Aryanto Misel dengan sengaja tidak membawa alat Nikuba yang mampu mengkonversi air menjadi hidrogen. Hidrogen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar fosil untuk mesin pembakaran dalam. Aryanto, yang merupakan penduduk Desa Lemahabang Wetan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengatakan bahwa dia dengan sengaja meninggalkan alat Nikuba di Indonesia agar tidak dicopy. Dia mengklaim telah menguji teknologi Nikuba pada berbagai produk otomotif seperti Ferrari dan Ducati.

Penemuan Aryanto Misel, Nikuba Hidrogen, telah memperoleh hak paten dengan nomor DID2022054964, dengan kode kelas 9. Dia juga menerapkan teknologi yang dipatenkan ini pada 30 unit sepeda motor yang digunakan oleh Kodan III. Aryanto mengklaim bahwa perilaku mencurigakan yang dia temui antara lain termasuk ketidakmauan Ferrari dan Lamborghini untuk membahas kompensasi hak cipta teknologi Nikuba. Meskipun dia berniat menjual penemuannya dengan harga 15 miliar rupiah, Aryanto Misel kecewa dengan kurangnya pembicaraan mengenai hal ini.

Baca Juga: Simak, Jadwal Mobile Legend Premier League Sesion 2 Dimulai Hari Kamis

Selama kunjungannya selama empat hari ke Italia, Aryanto mempresentasikan temuannya kepada para eksekutif teratas Ferrari dan Lamborghini. Dia pergi ke Italia bersama dua tokoh kunci dari PT Octagon, yaitu Sumardi dan Imanuel Hutapea, yang juga terlibat dalam teknologi motor listrik untuk perahu. Aryanto mengakui bahwa dia tidak menunjukkan alat Nikuba selama presentasi karena dia dengan sengaja tidak membawanya dari Indonesia.

Dia mengatakan, "Saya pergi ke Italia tanpa membawa Nikuba karena jika saya membawanya, saya akan hancur karena mereka akan meminta saya untuk membongkar dan membuat Nikuba lagi."

Aryanto Misel menemukan hal mencurigakan lainnya: Ferrari dan Lamborghini ternyata telah menyiapkan alat yang mirip dengan Nikuba, yang dibuat di Rumania. Dia diminta untuk memperbaiki alat ini, yang berbeda dari penemuannya yang asli. Aryanto menjelaskan bahwa dia hanya berhasil menghidupkan alat buatan Rumania tersebut, yang langsung terhubung dengan kendaraan, tetapi dengan sengaja dia tidak membuatnya berfungsi penuh.

Baca Juga: Mantapkan Inovasi, PTPN VIII Gelar Innovation Awards 2023

Mengungkapkan kekecewaannya, Aryanto Misel menyebutkan bahwa Ferrari dan Lamborghini tidak membahas kompensasi yang diharapkan sebesar 15 miliar rupiah untuk teknologi Nikuba. Dia mengatakan, "Saya kecewa karena tidak ada pembicaraan atau diskusi tentang penjualan teknologi Nikuba."

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x