Network
SUMEDANG BAGUS - Rumah Sakit Daerah (RSD) Kabupaten Sumedang berkolaborasi dengan Bank Darah untuk mendirikan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) guna memperbaiki ketersediaan darah yang terbatas. Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan darah, tetapi juga menjamin standar kualitas darah yang diberikan kepada pasien.
Yudia Ramli menjelaskan bahwa standar tersebut mencakup seleksi ketat terhadap pendonor, proses pengeluaran darah sesuai prosedur, dan penanganan yang tepat terhadap indikasi penyakit. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.
Saat ini, pasien di Kabupaten Sumedang sering mengalami kesulitan mendapatkan darah tepat waktu karena keterbatasan persediaan darah di UTD dan PMI. Pendirian UTDRS diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan darah dengan mendesak, sehingga dapat menyelamatkan nyawa pasien di daerah tersebut.
Lia Farida dari Bank Darah menjelaskan bahwa Sumedang dipilih sebagai lokasi pembangunan UTDRS karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Pembangunan UTDRS diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya bagi pasien yang membutuhkan jumlah darah yang lebih besar. Dengan demikian, permintaan darah di Kabupaten Sumedang dapat terpenuhi dengan baik, dan masyarakat dapat merasa aman dengan ketersediaan stok darah yang mencukupi.***
