Disdik Sumedang Gencar Cari Solusi Bullying di Sekolah: Klasterisasi dan e-PELITA sebagai Senjata Utama

- 29 Maret 2024, 21:48 WIB
Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang terus berupaya mencari solusi tepat dalam mengatasi fenomena bullying di satuan pendidikan dengan langkah-langkah inovatif. Kepala Disdik, Dian Sukmara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi klasterisasi dan zero bullying bagi para Kepala SMP
Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang terus berupaya mencari solusi tepat dalam mengatasi fenomena bullying di satuan pendidikan dengan langkah-langkah inovatif. Kepala Disdik, Dian Sukmara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi klasterisasi dan zero bullying bagi para Kepala SMP /FOTO : sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang terus berupaya mencari solusi tepat dalam mengatasi fenomena bullying di satuan pendidikan dengan langkah-langkah inovatif. Kepala Disdik, Dian Sukmara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi klasterisasi dan zero bullying bagi para Kepala SMP di wilayah Kabupaten Sumedang.

"Kami telah berkomunikasi dengan para kepala sekolah di wilayah Rayon IV untuk membahas strategi menghadapi meningkatnya kasus bullying. Kami ingin melibatkan semua pihak dalam upaya pencegahan perundungan," ujar Dian.

Selain itu, Disdik Sumedang juga tengah menyiapkan strategi melalui pembentukan kelembagaan dan aplikasi elektronik dalam menghadapi kasus bullying.

"Kami mencoba mengakomodir semua aplikasi elektronik yang dapat digunakan untuk melaporkan ketidaknyamanan di lingkungan sekolah melalui e-PELITA (elektronik Perlindungan Bullying Terhadap Anak), yang tersedia bagi seluruh warga pendidikan Kabupaten Sumedang," tambahnya.

Aplikasi e-PELITA memungkinkan siswa, guru, kepala sekolah, atau pihak manapun untuk melaporkan kejadian yang tidak diinginkan di lingkungan sekolah. Dian menjelaskan bahwa dalam konteks klasterisasi, terdapat 4 level yang harus dipahami.

"Level 1 menandakan bahwa bullying masih dianggap sebagai hal yang biasa. Sedangkan level 2 menunjukkan bahwa bullying tidak lagi diterima sebagai norma. Pada level 3, sekolah diharapkan mampu mencegah terjadinya bullying. Sementara level 4 menandakan bahwa sekolah telah mencapai tingkat kenyamanan dan keamanan yang optimal bagi seluruh siswa," kata Dian.

Dengan upaya klasterisasi dan penerapan e-PELITA, Disdik Sumedang berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari ancaman kekerasan bagi semua siswa. Hal ini sejalan dengan visi terwujudnya pendidikan yang beradab dan kondusif di Kabupaten Sumedang.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x