Pelatihan Berbasis Kompetensi di Sumedang untuk Menekan Angka Pengangguran

- 21 Februari 2024, 22:07 WIB
Sebanyak 320 peserta aktif mengikuti Pelatihan Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi Tahun 2024 di Kabupaten Sumedang.
Sebanyak 320 peserta aktif mengikuti Pelatihan Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi Tahun 2024 di Kabupaten Sumedang. /FOTO: sumedangkab.go.id

 

SUMEDANG BAGUS -  Sebanyak 320 peserta aktif mengikuti Pelatihan Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi Tahun 2024 di Kabupaten Sumedang. Program ini, yang merupakan hasil kerja sama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi (BBPV) Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker), bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran di wilayah tersebut.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang terus berkomitmen untuk memberikan pelatihan berbasis kompetensi, penempatan, dan wirausaha kepada para pencari kerja. "Kami fokus pada peningkatan keterampilan dan keahlian anak-anak usia produktif agar dapat lebih mudah mencari pekerjaan atau berwirausaha," ungkap Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, saat membuka pelatihan tersebut di Aula UPTD BLK Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024.

Herman menegaskan bahwa Pemda Kabupaten Sumedang akan terus memfasilitasi para pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka. "Kami menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi seperti menjahit, pengolahan makanan, dan barista. Kami berharap peserta pelatihan ini dapat menjadi kontributor dalam penciptaan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di Sumedang," tambahnya.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan

Program ini diharapkan dapat menurunkan tingkat pengangguran sebesar 1-1,5 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2023, tingkat pengangguran di Kabupaten Sumedang mencapai 6,94 persen, mengalami penurunan 0,78 persen dari tahun sebelumnya. "Kami berharap target penurunan pengangguran ini dapat tercapai melalui program pelatihan berbasis kompetensi ini," papar Herman.

Kepala Disnakertrans, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa peserta pelatihan berasal dari kalangan pencari kerja dan calon wirausaha. "Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan calon tenaga kerja yang berpotensi," ungkap Taufik. Program ini mencakup berbagai keterampilan dasar, termasuk pembuatan olahan makanan, menjahit, barista, dan pemasaran digital.

Taufik juga menyebut bahwa kerjasama dengan perusahaan, seperti Hansei dari Korea, telah terjalin untuk menampung peserta pelatihan. "Kami sudah menjalin kesepakatan dengan beberapa perusahaan yang siap menerima lulusan program ini. Salah satunya adalah perusahaan Korea, Hansei, yang bersedia menerima 500 tenaga kerja," tambahnya.

Lebih lanjut, Taufik menekankan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) harus mampu menciptakan tenaga kerja terampil dan wirausaha yang handal. "Program pelatihan ini harus menghasilkan tenaga kerja yang potensial dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," tutup Taufik.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah