Pendidikan Bercocok Tanam di SDN Gudang II Sumedang Siswa Hasilkan Uang dari Hasil Panen

- 19 Februari 2024, 08:15 WIB
SDN Gudang II, Kecamatan Tanjungsari, terjadi inovasi pendidikan yang unik. Selain mengajarkan mata pelajaran di ruangan, para siswa juga diajarkan cara bercocok tanam melalui pemanfaatan lahan kosong di pekarangan sekolah.
SDN Gudang II, Kecamatan Tanjungsari, terjadi inovasi pendidikan yang unik. Selain mengajarkan mata pelajaran di ruangan, para siswa juga diajarkan cara bercocok tanam melalui pemanfaatan lahan kosong di pekarangan sekolah. /FOTO: sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Di SDN Gudang II, Kecamatan Tanjungsari, terjadi inovasi pendidikan yang unik. Selain mengajarkan mata pelajaran di ruangan, para siswa juga diajarkan cara bercocok tanam melalui pemanfaatan lahan kosong di pekarangan sekolah.

Kepala SDN Gudang II, Sri Sumiati, menjelaskan bahwa mereka sengaja memberikan ilmu bercocok tanam dan prakteknya untuk melengkapi pembelajaran siswa di luar mata pelajaran biasa.

"Alhamdulillah, hasilnya pada semester I kemarin luar biasa. Hasil bercocok tanam siswa bahkan bisa dijual, menghasilkan uang yang kemudian digunakan sebagai kas kelas untuk kebutuhan siswa di sekolah," ujar Sri pada Minggu, 18 Februari 2024.

Sri menjelaskan bahwa pada semester 1 kemarin, siswa menanam kangkung, dan pada semester 2 ini, komoditasnya diganti dengan pakcoy. Saat ini, siswa sedang melakukan penyemaian benih pakcoy, yang nantinya akan dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan.

Baca Juga: Bupati Sumedang, Herman Suryatman, Turun ke Pasar Tanjungsari untuk Memantau Harga dan Pasokan Bahan Pokok

Dalam pelaksanaan kegiatan, pihak sekolah melibatkan kelompok tani di sekitar lingkungan sekolah untuk memberikan arahan dan bimbingan tentang cara bercocok tanam yang baik. Siswa juga terlibat langsung mulai dari penyiapan persemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen.

Sri berharap ilmu bercocok tanam yang didapatkan siswa tidak hanya bisa dipraktekkan di sekolah tetapi juga diterapkan di lingkungan masing-masing dengan memanfaatkan media yang ada.

Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa pembelajaran bercocok tanam bagi siswa merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu kurikulum merdeka yang diterapkan sekolah.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x