Network
SUMEDANG BAGUS - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan dukungan penuh terhadap Program STARBAK (Satu Hektare Buruh Tani Bangkit, Satu Desa Satu Hektare) di Sumedang, Jawa Barat. Program ini merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif melalui budidaya padi dan jagung.
"Khusus untuk program food estate di Sumedang, kami tanggung 100 persen benih untuk tanaman 2024, alat mesin pertanian kami tambah, juga tambahan bibit jagung untuk 10 ribu hektare serta pupuk subsidi kami juga tambah kuantumnya untuk di Sumedang dan Jawa Barat," ujar Mentan Andi Amran Sulaiman saat acara pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (30/1/2024).
Menteri Pertanian menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung 100 persen benih untuk tanaman tahun 2024 di Sumedang. Selain itu, alat mesin pertanian juga akan ditambah, serta akan ada tambahan bibit jagung untuk 10 ribu hektare. Pupuk subsidi juga akan ditambah kuantumnya untuk Sumedang dan Jawa Barat.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto: Petani, Peternak, Nelayan adalah Patriot Sejati
Program STARBAK di Sumedang telah dilaksanakan di 26 desa pada tahun 2023, dan untuk tahun 2024, program ini akan dilanjutkan di 251 desa, sehingga seluruh desa di Sumedang diharapkan memiliki ketersediaan pangan yang memadai.
Program STARBAK ini melibatkan 2.510 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Gotong Royong Membangun Desa. Mahasiswa ini didampingi oleh Petugas Penyuluh Pertanian (PPL), serta Babinsa Kodim 0610/Sumedang dan Babinkamtibmas Polres Sumedang.
Selama kegiatan pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, Sumedang menerima bantuan dari Kementerian Pertanian senilai Rp 20 miliar. Bantuan tersebut meliputi 50 ekor domba, benih padi, benih jagung, dan benih hortikultura untuk mendukung program peningkatan produksi pangan nasional.
