Network
SUMEDANG BAGUS - Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, bersama dengan jajaran Dinas PPKBP3A Kabupaten Sumedang dan para penggiat perlindungan anak dan perempuan, melakukan diskusi terkait perlindungan anak dan perempuan di Kantor Bupati Sumedang hari Senin (02/10). Diskusi ini dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang masih sering terjadi di Sumedang terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Dalam diskusi ini, Herman Suryatman menekankan pentingnya penanganan yang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur), proporsional, dan tanpa ekses. Apabila masalah tersebut melibatkan hukum, koordinasi dengan polres dan kejaksaan juga akan dilakukan. Hal yang paling penting adalah fokus pada penanganan di hulu untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Ajak Anak-anak Peserta Festival Pencak Silat Cegah Bullying
"Kunci penanganan masalah ini adalah ketahanan keluarga. Upaya harus difokuskan pada pembentukan keluarga yang kuat dan tangguh sehingga Sumedang dapat menjadi kabupaten yang ramah anak dan perempuan," ujar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Bandang Suherman, seorang aktivis perlindungan anak dan perempuan, menekankan peran penting keluarga dalam hal ini. Keluarga adalah inti dari semua ini, dan peran setiap anggota keluarga, komitmen suami, istri, dan anak dalam keluarga sangat penting.
"Komitmen untuk menjalankan landasan agama dan landasan formal dalam membentuk keluarga yang harmonis menjadi kunci dalam memastikan keselamatan dan perlindungan anak dan perempuan di masyarakat," kata Bandang Suherman.***
