PR Sumedang – DPD Asprumnas Kabupaten Sumedang menyerahkan Fasilitas Sosial ( fasos) dan fasilitas Umum (fasum) kepada Pemkab Sumedang.
Sebanyak 11 perumahan yang tergabung dalam DPD Asprumnas Kabupaten Sumedang.
Secara simbolis penyerahan dilakukan Ketua DPD Asprumnas Kabupaten Sumedang Huliman Abdul Gofur kepada Bupati H Dony Ahmad Munir Selasa, 12 Januari 2020 di Cluster Panorama Land, Komplek Panorama Jatinangor.
Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman resmi sumedangkab, Menurut Sekretaris Asprumnas Huliman Abdul Gofur,11 Fasos dan Fasum tersebut meliputi perumahan Panorama Jatinangor, Griya Husada Ibnu Sina, Villa Istana Bendungan, Grand Padasuka, Grand Park Cimalaka.
Baca Juga: Terpilih Menjadi Ketua KONI Sumedang, Ali Badjri: Tantangan ke Depan Sangat Berat
Selanjutnya, Golden Housing Islamic, Perumahan Cisalak Permai, Puri Indah Jatinangor, Griya Prima Alam Sari, Bukit Cimanggung Permai dan Griya Parigi Asri.
"Total nilai aset keseluruhan Rp 155 miliar," ujar Sekretaris Asprumnas.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan Asprumnas Kabupaten Sumedang harus menjadi role model dalam membangun perumahan yang terbaik, berwawasan lingkungan, aman dan nyaman.
"Dengan adanya serah terima tersebut, konsekuensinya aset Pemkab Sumedang bertambah dan tentunya pihaknya berkewajiban untuk memelihara Fasos dan Fasum yang diserahkan," ujar Bupati Sumedang
Baca Juga: dr. Tirta Puji Presiden Jokowi Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19: Angkat Topi, Sampean Sangar!
Lebih lanjut dikatakan Bupati, para pengembang perumahan diharapkan mampu menyediakan perumahan yang memperhatikan aspek lingkungan.
"Saya harap para pengembang bisa melakukan monitoring terkait kondisi perumahannya yang ada di bawah Asprumnas,” ujarnya.
“Saya juga berharap developer harus betul-betul bisa mengecek sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.
Baca Juga: Fajar Alfian Santai Fisioterapi di Thailand Open 2021, Netizen: Warna Rambut Kembar dengan Karpet
Selain itu para pengembang diminta Bupati agar dalam membuka perumahan benar-benar sesuai dalam perizinannya dan tidak membangun di daerah yang rawan bencana.
"Tidak boleh memberikan izin kepada yang tidak memenuhi aturan seperti membangun rumah yang rawan bencana," ujar Bupati Sumedang.