Dukung Kesetaraan Gender, eFishery Berdayakan Pembudidaya Perempuan

- 14 Maret 2024, 11:12 WIB
Kesetaraan gender di dunia akuakultur yang diterapkan eFishery
Kesetaraan gender di dunia akuakultur yang diterapkan eFishery /istimewa

SUMEDANG BAGUS -- Industri akuakultur biasanya menjadi lapangan pekerjaan bagi kaum pria. Apalagi dibutuhkan waktu yang banyak di lapangan dalam melakukan pekerjaan di bidang industri akuakultur. 

Tapi, ternyata di ekosistem eFishery bertumbuh para srikandi dengan kapabilitas yang tinggi di industri akuakultur. Telah berdiri selama lebih dari 10 tahun, eFishery terus berupaya membangun ekosistem akuakultur yang inklusif, sehingga semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama tanpa terkecuali.

Baca Juga: Nila, Ikan dengan Segudang Kandungan Gizi

Sejalan dengan tema yang diangkat pada International Women’s Day 2024 yaitu InspireInclusion, eFishery turut merayakan keberagaman dan pemberdayaan dengan menyediakan banyak ruang dan peluang bagi perempuan berkontribusi, sehingga mereka pun turut memberikan dampak positif yang sangat besar.

Perempuan sangat mampu untuk terlibat dalam industri akuakultur. Hampir di setiap proses budidaya, dimulai dari menyiapkan bekal untuksuami yang akan pergi ke kolam hingga menjadi pemilik dan pengelola kolam, selalu ada peran perempuan. Pembudidaya perempuan mampu menyeimbangkan tugas ganda, yaitu mengurus rumah tangga dan di saat yang bersamaan mereka juga menjalankan bisnis berbudidaya.

Sejak awal didirikan hingga saat ini, keterlibatan perempuan dalam pengelolaan budidaya pada ekosistem eFishery makin meningkat. Tercatat ada lebih dari 5.000 pembudidaya perempuan yang tergabung dalam ekosistem eFishery, baik di bisnis ikan maupun udang.

Para pembudidaya perempuan tersebut datang dari berbagai latar belakang. Salah-satunya adalah Putu Widayanti, seorang ibu rumah tangga sekaligus pembudidaya ikan lele asal Tabanan, Bali.Putu mendapatkan kemudahan dalam mengelola enam kolam yang dimilikinya melalui berbagai macam inovasi yang ditawarkan oleh eFishery.

Peran Putu sebagai ibu tidak menghalangi kinerjanya di kolam, Putu merasa memiliki kegiatan yang bermanfaat untuk dapat terus bertumbuh dan mampu memberikan kesejahteraan bagi dirinya dan keluarga. “Sebagai seorang pembudidaya yang juga seorang ibu, saya mencoba untuk menyeimbangkan antara melakukan tugas saya di kolam dan mengurus keluarga di rumah. Melalui lapak ikan eFishery, saya merasakan budidaya menjadi hal yang mudah dan praktis. Saya bertekad bahwa saya dapat terus berdaya. Semua ini saya lakukan tidak hanya untuk diri saya, tapi juga untuk keluarga dan masyarakat sekitar yang bisa saya jangkau ketika saya berbudidaya bersama eFishery,” ujar Putu.

Women Leader dan CHRO eFishery, Caecilia Adinoto sangat mengapresiasi peran penting perempuan dalam sektor akuakultur. “Dengan latar belakang yang beragam, para perempuan disatukan oleh satu mimpi. Kesempatan untuk tumbuh bersama dan membangun sektor akuakultur Indonesia. Peran perempuan, menjadi pilar penting dalam bermasyarakat. Dimulai dari peran kita dalam keluarga, kita adalah garda terdepan dalam memastikan tercukupinya gizi keluarga. Ikan yang kita budidayakan menjadi sumber protein terbaik yang kita berikan untuk keluarga dan masyarakat. Merayakan Hari Perempuan Internasional, eFishery berkomitmen untuk menciptakan ekosistem di mana setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bertumbuh bersama,” ujar Caecilia.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x