SUMEDANG BAGUS - Dokter spesialis anak, William Jayadi Iskandar, menyampaikan bahwa kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan beberapa dampak, "Yang paling khas adalah rakitis atau kelainan bentuk pertumbuhan tulang khsususnya tulang panjang seperti kakinya bengkok huruf X atau O atau gampang rapuh," ucap William dalam diskusi mengenai kekurangan vitamin D pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu. Berikut beberapa dampak bila kekurangan vitamin D.
1. Rakitis:
* Kelainan bentuk pertumbuhan tulang, khususnya pada tulang panjang seperti kaki yang bisa mengalami pembengkokan dalam bentuk huruf X atau O, serta kelemahan tulang yang membuatnya mudah rapuh.
2. Gejala Awal:
* Mudah lelah saat beraktivitas dan rentan terhadap penyakit karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Kekurangan Vitamin D, Apakah Anda Mengalaminya
3. Kebutuhan Vitamin D:
* Kementerian Kesehatan menetapkan kebutuhan vitamin D untuk anak usia 0-12 tahun sebesar 400 unit per hari. Angka ini meningkat menjadi 600 unit per hari pada remaja dan 800 unit per hari pada lansia.
4. Pentingnya Pemeriksaan:
* William menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar vitamin D dalam darah untuk memastikan kecukupannya. Kadar normal di atas 30 unit, sedangkan di bawah 20 dapat dianggap sebagai defisiensi.
5. Sumber Vitamin D:
* Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari, makanan seperti ikan salmon, ikan makarel, hati ayam, hati sapi, dan jamur.
6. Berjemur dengan Aman:
* Meskipun berjemur dapat meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk melakukannya sebelum pukul sepuluh pagi atau sore hari selama 15-20 menit untuk menghindari risiko kanker kulit.
7. Perhatian pada Suplemen:
* Mengenai larangan obat anak berbentuk sirop atau drops oleh BPOM, William menyarankan untuk tidak mengonsumsi sembarangan dan lebih memprioritaskan pemenuhan vitamin D melalui makanan dan berjemur.