Penganan Kaya Protein Berbahan Dasar Laron

- 5 Desember 2023, 22:04 WIB
Ilustrasi laron.banyak laron yang muncul di pagi atau malam hari setelah turun hujan deras, artinya sedang terjadi pergantian musim dari kering ke basah.
Ilustrasi laron.banyak laron yang muncul di pagi atau malam hari setelah turun hujan deras, artinya sedang terjadi pergantian musim dari kering ke basah. /Pixabay/JamesDeMers/

SUMEDANG BAGUS -- Sebagai salah satu jenis serangga yang seringkali dianggap penggangu oleh manusia, laron ternyata banyak disukai sebagian masyarakat Indonesia untuk dijadikan bahan makanan. Masyarakat di daerah Boyolali dan Gunung Kidul misalnya. Laron menjadi sumber makanan favorit sebagian masyarakat di sana.

Sebelum dimakan, tentunya laron mereka olah terlebih dahulu. Nah, ada beberapa olahan laron yang biasanya menjadi santapan favorit sebagian masyarakat Indonesia, diantaranya:

1. Laron Goreng

Sebagian masyarakat Gunung Kidul mengolah laron dengan cara digoreng langsung dengan ditambahkan beberapa bumbu masakan. Tapi, tentu saja laron dibersihkan terlebih dahulu dari sayap-sayapnya dengan cara diayak menggunakan tampah atau nyiru. Bahkan, di daerah Gunung Kidul, laron goreng bisa laku dijual untuk santapan masyarakat.

Baca Juga: Fakta Unik Tentang Laron, Si Penanda Datangnya Musim Hujan

2. Rempeyek (kasreng) Laron

Selain digoreng begitu saja, masyarakat Gunung Kidul dan Boyolali khususnya seringkali mengolah laron menjadi rempeyek atau kasreng. Cara membuatnya tak berbeda dengan rempeyek pada umumnya. Hanya isiannya yang biasanya kacang atau teri, digantikan dengan laron yang telah digoreng terlebih dahulu.

3. Bothok Laron

Protein tinggi yang dikandung laron membuat sebagian masyarakat mengolahnya menjadi bothok, yaitu laron dicampurkan dengan parutan kelapa muda dan bumbu, dibungkus daun pisang lalu dikukus.

4. Oseng/ Tumis Laron

Laron pun seringkali diolah menjadi tumis dengan dimasak menggunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, cabai dan garam, dengan diberi tambahan kecap. Bahkan, dengan cara ditumis, laron dikatakan memiliki bau khas yang mirip cumi-cumi.

Karena mengandung gizi tinggi yaitu protein antara lain asam amino seperti treonin, lysin, serin, valin, alanin, sistein, dan leusin, serta mengandung vitamin B, laron disukai sebagian masyarakat. Bahkan, laron pun dikenal sebagai salah satu makanan yang ekstrem karena terbilang unik.***

antas dicampur parutan kelapa muda dan beberapa bumbu, kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus.

"Kalau dibuat bothok ya dimasak pakai parutan kelapa. Urutannya setelah dibersihkan sayapnya diberi bumbu bawang putih, bawang merah, cabai, gula dan micin. Terus dibungkus daun pisang dan dikukus," lanjut Tugiran.

Baca artikel detikjateng, "Cara Masak Laron Khas Gunungkidul, Proteinnya Tinggi Lho!" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/kuliner/d-6151988/cara-masak-laron-khas-gunungkidul-proteinnya-tinggi-lho.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Editor: B. Hartati

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah