SUMEDANGKLIK - Gula aren, salah satu bahan pemanis yang masih banyak diburu masyarakat, terlebih di bulan Ramadhan.
Pasalnya rasa manis yang melekat pada gula aren, memang benar - benar original atau bukan berasal dari pemanis buatan.
Tak heran jika gula aren saat bulan Ramadhan banyak dibutuhkan untuk mengolah kreasi makanan takjil, mengingat kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi bahan - bahan herbal, sangat tinggi.
Lalu, bagai mana proses membuat gula aren yang permintaannya meningkat saat Ramadhan tiba itu?
Melansir dari kanal YouTube Tuak Bali yang diunggah pada 6 Juli 2020, proses pembuatan gula aren memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Di Desa Kaiti Kabupaten Rokanhulu merupakan salah satu desa penghasil gula aren atau gula merah terbesar di provinsi Riau.
Di desa ini, hampir semua masyarakatnya menekuni industri gula aren untuk menopang ekonomi keluarga.
Lalu, bagaimana proses produksi industri rumahan gula aren ini ?.