Batu ini terbentuk secara alami di beberapa tempat di Bumi, baik di kedalaman benua atau di tumbukan meteorit. Berlian muncul ke permukaan Bumi dengan cara yang eksplosif, dalam magma dari beberapa letusan gunung berapi yang berakar jauh di dalam Bumi.
Begitu terbentuk, berlian memiliki kemampuan unik menampung dan melindungi mineral apa pun yang terkandung dalam struktur kristalnya. Dalam hal itu, berlian biru tergolong luar biasa. Hal itulah yang diduga menjadi salah satu faktor berlian biru menyandang berlian paling mahal.
Lalu, di mana berlian ini bisa ditemukan? Kebanyakan berlian terbentuk pada kedalaman sekitar 150 kilometer di bawah daratan. Berlian biru asalnya hingga empat kali lebih dalam, di lapisan mantel Bumi yang lebih rendah.
Tidak hanya berharga, batu-batu berlian itu cenderung sangat murni. Beberapa waktu lalu, para peneliti berhasil menganalisis 46 berlian biru dengan inklusi, dan menentukan asalnya antara kedalaman 410 kilometer.
Bahkan, ada juga beberapa sampel yang menunjukkan ada berlian yang berasal dari kedalaman lebih dari 660 kilometer. Itu artinya, berasal dari lapisan mantel bumi yang lebih rendah.
"Kita tidak bisa sampai ke bagian dalam Bumi. Berlian terbentuk di sana dan biasanya membungkus apa pun yang ada di bawah sana," kata George Harlow, ahli geologi dan kurator Divisi Permata dan Mineral di Museum Sejarah Alam Amerika Serikat di New York.
Bahkan, Harlow juga mengatakan bahwa berlian biru tidak hanya indah dan langka, tetapi juga sangat menarik.
“Mereka mengajari kita banyak hal tentang planet ini. Mereka seperti wahana antariksa kita. Akhirnya, beberapa berhasil mencapai permukaan Bumi sehingga kita bisa mempelajarinya," ungkap Harlow.