Network
SUMEDANG BAGUS - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengungkapkan kekecewaannya atas performa para pebulu tangkis Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di turnamen Indonesia Open 2024.
"Dengan hasil dari kurang lebih 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 ini, seperti yang kita ketahui, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua," ungkap Ricky dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Minggu.
Kekecewaan ini semakin diperparah dengan fakta bahwa hanya dua wakil pelatnas yang lolos ke perempat final di turnamen bergengsi ini, yang mana menjadi ajang penting menjelang Olimpiade.
"Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade, sehingga kita akan evaluasi menyeluruh," tegas Ricky.
Baca Juga: George Russell Rebut Pole Position di F1 GP Kanada 2024, Ferrari Gagal Melaju ke Q3
Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan oleh Ricky bersama para pelatih di kelima sektor terkait hasil di Indonesia Open dan tur Asia. Selain itu, evaluasi pemain juga akan terus dilakukan secara berkala.
Ricky menduga bahwa aspek nonteknis turut memengaruhi performa para atlet yang cenderung naik-turun.
"Di Indonesia Open, dengan hasil ini, tentu saya rasa juga ada aspek nonteknis. Saya belum bertemu langsung dan berdiskusi secara detail terkait penyebab sebenarnya, tapi mereka persiapannya sudah baik, khususnya setelah dari Thomas-Uber," jelas peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut.
Meskipun kecewa, Ricky masih yakin bahwa Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mampu bangkit dan meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
