Network
SUMEDANG BAGUS - Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso, telah menjelaskan bahwa timnya tidak akan diperkuat oleh penyerang andalannya, Dimas Drajad, saat menghadapi PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ke-16 Liga 1 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti. Hal ini dikonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia pada hari Kamis.
Dimas Drajad, yang baru-baru ini membela timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama, telah mengalami cedera selama kompetisi tersebut. Aji Santoso menyatakan bahwa kehilangan Dimas Drajad merupakan masalah yang cukup pelik bagi Persikabo 1973, terutama karena opsi penyerang yang tersedia bagi tim sangat terbatas.
Saat ini, Persikabo 1973 hanya memiliki Yandi Sofyan Munawar sebagai satu-satunya penyerang yang dapat diandalkan di lini depan, setelah penyerang asing mereka, Rafael Conrado, dipulangkan akhir pekan sebelumnya karena performa yang kurang memuaskan.
Meskipun Absennya Dimas Drajad menjadi pukulan berat bagi Persikabo 1973, pelatih Aji Santoso tidak bisa tidak senang dengan performa gemilang Dimas saat membela Indonesia dalam pertandingan melawan Brunei Darussalam, di mana ia mampu mencetak tiga gol pada leg pertama.
Baca Juga: Cabor Karate Buka Pelaksanaan PORTUE Bandung Championship 2023
Tentang perbedaan torehan gol Dimas saat membela timnas Indonesia dibandingkan dengan saat memperkuat Persikabo 1973, Aji menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut. Menurutnya, sepak bola tidak dapat hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja, dan di timnas Indonesia, pemain di sekitar Dimas memberikan dukungan yang cukup kuat. Di Persikabo 1973, Dimas telah tampil dengan baik, meskipun belum berhasil mencetak gol.
Saat ini, Persikabo 1973 berada di zona degradasi, tepatnya berada di peringkat ke-17 dalam klasemen Liga 1 Indonesia, dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 15 pertandingan yang telah dijalani. Mereka terpaut lima poin dari zona aman dan akan berusaha keras untuk mengatasi masalah cedera serta mencapai target mereka untuk tetap berada di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.***
