Network
SUMEDANG BAGUS -- Pesantren Darushudur menyelenggarakan pelatihan catur yang diikuti oleh santri tuna netra.
Kegiatan tersebut bertujuan tidak hanya untuk persiapan dalam kompetisi catur inklusif, tetapi juga untuk melatih daya ingat santri tuna netra serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara sosial dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Video Viral Munculkan Perdebatan tentang Uang Mutilasi di Media Sosial
Pesantren Darushudur, yang terletak di Cimenyan, Kabupaten Bandung, telah menjadi pusat pendidikan inklusif yang berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan potensi santri dengan berbagai kebutuhan khusus.
Pelatihan catur tersebut adalah salah satu langkah inovatif yang diambil oleh pesantren ini untuk memastikan bahwa santri tuna netra juga memiliki akses dan peluang yang sama dalam bidang olahraga.
Kegiatan pelatihan catur itu dipandu oleh instruktur catur berpengalaman yang memberikan panduan dan bimbingan kepada santri tuna netra.
Selama pelatihan, santri diajarkan tidak hanya tentang strategi permainan catur tetapi juga bagaimana mengasah daya ingat mereka melalui permainan ini. Hal itu merupakan upaya untuk memperkuat kemampuan kognitif mereka.
Selain itu, pelatihan tersebut juga berfungsi sebagai sarana untuk memfasilitasi interaksi sosial santri tuna netra dengan rekan-rekan mereka dan lingkungan sekitar.
Pesantren Darushudur selalu menekankan pentingnya membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung di antara semua santri, tanpa memandang kondisi fisik atau kebutuhan khusus.
