Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bandung, Yana Suryana mengatakan, adanya kepedulian dari tokoh masyarakat terhadap perkembangan olah raga di Kabupaten Bandung ini sangat luar bisa. Tentunya ini harus bisa menjadikan olahraga petanque berprestasi pada perhelatan Porpov Jabar 2026.
“Ini baru satu tokoh, Ibu Tite Puspita Ito Sumardi, mantan Bareskrim dan mantan duta besar Indonesia di Myanmar yang ikut terlibat dalam pembinaan olah raga di Kabupaten Bandung, kedepannya kita akan berusaha melobi ataupun mendekati tokoh-tokoh lainnya yang ada di Kabupaten Bandung untuk sama-sama terlibat dalam membesarkan nama Kabupaten Bandung dalam bidang olah raga,” kata Yana Suryana.
Sedangkan Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bandung, Edy Gaswanto mengatakan, dengan kegiatan monitoring dan evaluasi ini, KONI bermaksud untuk merubah format penggunaan anggaran yang didapat dari dana hibah APBD Kabupaten Bandung.
“Jika sebelumnya kebijakan anggaran mungkin copy paste tiap tahunnya, dengan hasil monev ini kita mengetahui potensi dan masalah yang dihadapi setiap cabor. Sehingga kedepan, kebijakan anggaran itu disesuaikan untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan, mengembangkan potensi yang ada di setiap cabor,” ungkap Edy Gaswanto.***