LIGA ITALIA: Dipecundangi Fiorentina 0-3, Juventus Harus Rela Telan Pil Pahit di Markas Sendiri

Meski Fiorentina datang ke pertandingan ini berstatus tim tamu, Stadion Allianz terkesan seperti kandang mereka, pasalnya mereka memulai laga dengan cukup apik. Mereka membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan tiga menit. 

 

Diawali dari umpan terobosan Franck Ribery kepada Dusan Vlahovic, yang kemudian mampu mengungguli bek Matthijs de Ligt saat beradu lari dan menaklukkan kiper Wojciech Szczesny.

 

 

Kekalahan itu semakin pahit untuk Juventus setelah Juan Cuadrado diusir keluar lapangan saat laga baru memasuki menit ke-17.

 

Wasit awalnya hanya memberikan kartu kuning, namun setelah melihat VAR, ia mengubah keputusannya dengan memberikan kartu merah kepada Cuadrado yang melakukan tekel terlalu tinggi ke arah tulang kering Gaetano Castrovilli.

Fiorentina sempat menggandakan keunggulan memanfaatkan bek lawan, Leonardo Bonucci yang lengah, sehingga Castrovilli dapat melepaskan tembakan, namun upaya tersebut masih bisa diredam oleh kiper Szczesny.

 

 

Tak lama berselang Juventus pun melancarkan serangannya lewat Cristiano Ronaldo yang berhasil mengecoh Nikola Milenkovic, namun sepakannya hanya mengarah ke sisi samping gawang.

Tak hanya itu, penyerang asal Portugal itu melakukan upaya lainnya dengan menanduk bola masuk ke gawang tim tamu, yang sempat memberi harapan tim tuan rumah bisa menyamakan kedudukan, namun sayang ia telah lebih dahulu berada pada posisi offside.

Di tengah upaya keras Juventus untuk mengejar gol penyama kedudukan, mereka justru kemasukan gol bunuh diri pada menit ke-76.

 

 

Umpan silang Matteo Biraghi dari sisi kiri kepada Christian Kouame terkena Bonucci yang berusaha menyapu bola, bola kemudian memantul mengenai Alex Sandro dan masuk ke gawang tuan rumah.

 

Memasuki menit ke-81, Fiorentina mengemas gol terakhir laga itu. Ribery mencuri bola dari Bonucci untuk melancarkan serangan balik, Biraghi menggulirkan bola dari kiri dan Martin Caceres leluasa menyambarnya untuk membobol gawang bekas klubnya tersebut.