SUMEDANG BAGUS - Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menyatakan bahwa ada tiga kemungkinan yang membuat Federation Internationale De Football Association (FIFA) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yang akan diselenggarakan pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Menurut Erick, kemungkinan pertama adalah prestasi Indonesia yang baru saja meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja setelah 32 tahun lamanya. Tim nasional U-22 yang dilatih oleh Indra Sjafri berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga final yang dramatis dan memasuki babak perpanjangan waktu.
Erick mengungkapkan, "Alhamdulillah ini merupakan kepercayaan FIFA kepada Indonesia. Mungkin FIFA melihat bahwa kita bangkit dan tampil bagus pada SEA Games."
Kemungkinan kedua menurut Erick adalah penampilan impresif timnas senior di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong pada dua pertandingan FIFA Match Day bulan Juni, di mana mereka mencatat hasil imbang 0-0 melawan Palestina dan kalah 0-2 dari juara dunia, Argentina.
"Pertandingan FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina juga berjalan baik tanpa ada masalah," kata Erick.
Baca Juga: JIS Alternatif Stadion Penyelenggaraan Piala Dunia U-17
Kemungkinan ketiga adalah Indonesia yang baru-baru ini menjadi tuan rumah kualifikasi AFC U-17 pada Oktober 2022. Meskipun tim Garuda Muda gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 setelah kalah 1-5 dari Malaysia dalam laga terakhir, FIFA mungkin mempertimbangkan keberanian Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen kualifikasi tersebut.
"Mereka melihat bahwa kita berani menjadi tuan rumah AFC U-17 2023, hal-hal ini mungkin menjadi pertimbangan mereka," ujar Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga menyinggung tentang kelangsungan Piala Dunia U-17 meskipun diselenggarakan pada periode kampanye politik menjelang Pemilu 2024.***