BSN Ungkap Dampak Standardisasi Terhadap Ekonomi Indonesia

- 26 Maret 2024, 19:34 WIB
Kepala BSN Kukuh S. Achmad
Kepala BSN Kukuh S. Achmad /BSN

SUMEDANG BAGUS -- Standardisasi ternyata berpengaruh terhadap 21,2% dari pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dan 14,5% dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad. 

“Mengutip laporan dari Centre for Economics and Business Research (Cebr) London, UK, untuk International Organization for Standardization (ISO) yang dirilis pada Juli 2023, berjudul "The Economic Impact of Standards in Indonesia", standardisasi ternyata berpengaruh terhadap 21,2% dari pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dan 14,5% dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia,” ungkap Kukuh S. Achmad di Jakarta, pada Selasa 26 Maret 2024.

Baca Juga: Pj Sekda Jabar Apresiasi PT MUJ yang Hasilkan Dividen 35 Mikiar Rupiah

Menurut Kukuh, dalam laporan itu, analisis yang dilakukan mencakup periode antara tahun 1994 hingga 2019 di Indonesia dan mengikuti kerangka metodologis ISO untuk mengeksplorasi dampak jumlah standar terhadap tenaga kerja. Temuan menunjukkan bahwa peningkatan 1% dalam jumlah standar terkait dengan peningkatan 0,16% dalam produktivitas tenaga kerja selama periode yang dinilai.

Pertumbuhan jumlah standar tersebut juga berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Antara tahun 1994 dan 2019, jumlah standar di Indonesia tumbuh dengan rata-rata 6,1% per tahun, sementara pertumbuhan rata-rata tahunan produktivitas tenaga kerja adalah 4,5%.

“Ini menunjukkan bahwa standardisasi terkait dengan 21,2% dari pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dan 14,5% dari pertumbuhan PDB di Indonesia selama periode tersebut,” tuturnya.

Kukuh menyatakan, standar dapat membantu industri mengatasi berbagai tantangan yang jika tidak diatasi akan menghasilkan hasil yang kurang optimal bagi pelaku bisnis, pembuat kebijakan, dan konsumen. "Standar memiliki peran dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis dengan mengurangi biaya produksi, memperluas peluang pasar, dan meningkatkan efektivitas secara keseluruhan dalam memproduksi barang dan jasa,” ujar Kukuh.

Standar memiliki peran yang saling terkait dengan faktor-faktor lain, seperti kemajuan teknologi dan inovasi. Oleh karena itu, standar tidak hanya memiliki dampak langsung pada produktivitas tenaga kerja, tetapi juga terkait dengan mendorong faktor-faktor lain.

Dalam konteks penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), misalnya. Penerapan SNI banyak diakui manfaatnya bagi para penerap baik untuk internal perusahaan atau organisasi maupun peningkatan kepercayaan pelanggan. Manfaat bagi perusahaan atau organisasi tersebut, tentunya akan memberikan dampak ekonomi secara nasional, juga terhadap penyerapan dan produktifitas tenaga kerja.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: BSN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x