Menteri PUPR Targetkan Penanganan Pascabanjir di Sumbar Selesai dalam 2 Minggu

- 12 Maret 2024, 10:56 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, didampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, didampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan /Pemprov Sumbar/

SUMEDANG BAGUS -- Banjir yang menerjang 12 kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan minggu lalu, telah mengakibatkan kerusakan parah baik di perumahan warga maupun di jalur Lintas Barat Sumatera. Kementerian PUPR mencatat, kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.

Akibat banjir tersebut, konektivitas Jalan Raya Padang-Painan di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat sempat lumpuh. Hal itu karena adanya longsor di tepi sungai yang mengikis badan jalan nasional.

Baca Juga: Gagal Panen Akibat Banjir? Kabar Baik dari Ujungjaya, Areal Persawahan Tidak akan Terdampak

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang meninjau lokasi terdampak banjir bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah dan Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar pada Senin 11 Maret 2024 menyatakan, perbaikan konektivitas jalan tersebut ditargetkan rampung dan kembali normal dalam dua minggu.

"Saya ditugasi Bapak Presiden untuk melakukan langkah penanganan bencana banjir di Sumatera Barat. Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pemulihan sarana prasarana umum, terutama jalan dan air bersih," kata Menteri Basuki.

Dilansir dari postingan di akun instagram @kemenpupr pada Selasa 12 Maret 2024, dari 12 kabupaten yang terdampak banjir, 5 diantaranya mengalami kerusakan parah. Tapi, saat ini jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu-Painan hingga Padang telah dibuka dan bisa dilalui kendaraan roda 4. Meski begitu, material longsoran dan rumah warga terdampak masih dalam tahap pembersihan.

"Pada jalur ini utamanya ada objek vital Pertamina yang rantai distribusinya ke kabupaten/kota lain tidak boleh terputus, termasuk ke Pelabuhan Teluk Bayur dan pengangkutan CPO dari Bengkulu. Untuk itu saya minta jalan yang terdampak longsor sudah bersih semua dalam waktu seminggu," tutur Menteri Basuki.

Sementara itu, untuk menangani longsor di tepi sungai yang mengikis badan jalan nasional, Kementerian PUPR akan segera memasang dinding penahan tebing atau sheetpile. Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga akan menginvestigasi 8 jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan yang rusak akibat banjir.

"Kami akan menyurvei jembatan gantung tersebut, apakah perlu diganti karena rusak berat atau bisa diperbaiki. Sedangkan penanganan rumah warga yang rusak masih menunggu hasil pendataan dari BNPB," ujar Menteri Basuki dalam postingan di akun instagram @kemenpupr.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x