Menggali Potensi Diaspora Indonesia: Upaya Strategis dalam RPJMN 2025-2029

- 31 Oktober 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi Diaspora.
Ilustrasi Diaspora. /Pixabay/Sasint
 
 
SUMEDANG BAGUS -- Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Siti Nugraha Mauludiah, telah mengungkapkan perlunya strategi nasional yang sistematis untuk meningkatkan peran diaspora Indonesia di luar negeri. Saat ini, berbagai kementerian dan lembaga pemerintah telah melakukan upaya terpisah-pisah dalam melibatkan diaspora, tetapi belum ada pendekatan yang sistematis dan strategis dalam hal ini.

Beberapa contoh upaya yang telah dilakukan adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang telah mengumpulkan diaspora peneliti di luar negeri untuk membantu penelitian di Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mendata talenta di bidang olahraga untuk memperkuat tim nasional, dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengambil diaspora untuk memperkuat mereka. Namun, upaya-upaya tersebut masih bersifat sporadis dan belum terstruktur dengan jelas.

Baca Juga: Badan Geologi: Sesar Rajamandala dan Tumbukan Lempeng Benua Sebabkan Rawan Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat

Menurut Siti, diperlukan strategi nasional agar semua kementerian dan lembaga pemerintah dapat bekerja bersama-sama dalam meningkatkan peran diaspora. Diaspora memiliki potensi besar untuk terlibat dalam proses pembangunan nasional, dan tanpa pendekatan yang sistematis dan strategis, potensi tersebut tidak akan tercapai secara maksimal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Luar Negeri bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya menginisiasi seminar nasional bertajuk "Road Map Pengembangan Potensi Diaspora Indonesia sebagai masukan bagi RPJMN 2025-2029" di Bandung. itu dilakukan karena RPJMN merupakan rujukan untuk semua kegiatan dari kementerian dan lembaga, dan melalui seminar ini, diharapkan peran diaspora dapat ditingkatkan lebih lanjut.

Siti menyatakan, "Kenapa kita kaitkan dengan RPJMN karena RPJMN kan rujukan dari semua kegiatan dari kementerian dan lembaga, tujuannya itu supaya peran diaspora lebih meningkat lagi, sehingga lebih maksimal dan bisa mereka berperan dalam pembangunan nasional sehingga pembangunan nasional kita bisa lebih inklusif dan memberikan hasil yang lebih baik."

Seminar itu juga diharapkan akan menghasilkan panduan tentang bagaimana mengelola potensi diaspora dan cara memberikan insentif yang tepat, mengingat setiap kementerian dan lembaga memiliki kebutuhan yang berbeda. Salah satu kebutuhan penting yang diidentifikasi adalah pengumpulan data, yang menjadi dasar untuk meningkatkan peran diaspora dalam berbagai sektor pembangunan.

Dengan upaya yang lebih terkoordinasi dan strategis, diharapkan bahwa peran diaspora Indonesia akan semakin terasa pada tahun 2029, membantu mempercepat pembangunan nasional dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam berbagai bidang.***

Editor: B. Hartati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x