Penanganan Karhutla di Indonesia pada Juli-Agustus 2023: Tantangan dan Ancaman Terhadap Target Iklim Nasional.

- 5 September 2023, 20:59 WIB
Tim gabungan memadamkan karhutla
Tim gabungan memadamkan karhutla /Antara

SUMEDANG BAGUS -- Pada Juli-Agustus tahun 2023, Indonesia menghadapi penyebaran karhutla yang cepat dan meluas, menarik perhatian yang mendalam mengingat isu polusi udara di Jakarta.

Menangani situasi karhutla memerlukan kolaborasi dari semua pihak untuk melindungi warga dan memperhatikan kebutuhan komunitas adat dan lokal.

Baca Juga: Ridwan Kamil Serahkan Kujang Pusaka sebagai Simbol Kepemimpinan kepada Bey Machmudin

Potensi peningkatan karhutla dalam beberapa bulan ke depan menjadi ancaman serius bagi upaya pemerintah untuk mencapai target iklim nasional, khususnya terkait komitmen iklim Indonesia dalam NDC dan tujuan Paris Agreement untuk mengurangi karhutla menjadi nol.

Karhutla tahun ini bahkan lebih serius dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data dari MADANI Berkelanjutan menunjukkan bahwa luas Area Indikatif Terbakar di Indonesia hingga 21 Agustus 2023 mencapai 262 ribu hektar, melebihi angka tahun sebelumnya yang mencapai 204 ribu hektar.

Terutama, kebakaran di ekosistem gambut mencapai 45 ribu hektare, yang berpotensi menciptakan kabut asap yang membahayakan kesehatan masyarakat dan perekonomian.

Upaya penanggulangan karhutla juga harus melibatkan restorasi ekosistem gambut yang terkena dampak kebakaran.

Sepuluh provinsi yang paling rentan terhadap karhutla meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Riau, dan Aceh.

Di tingkat kabupaten, sepuluh kabupaten yang paling rentan termasuk Kabupaten Sanggau, Ketapang, Merauke, Landak, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, Hulu Sungai Selatan, Kubu Raya, dan Tanah Laut.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah