Network
SUMEDANG BAGUS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan bahwa hingga saat ini, kasus transaksi mencurigakan yang terjadi di lingkungan Kementerian Keuangan dengan total nilai Rp349 triliun masih terus berlanjut dan belum terselesaikan.
"Dalam berbagai kesempatan, sering kali ada pertanyaan apakah uang sebesar Rp349 triliun itu dilemparkan lalu lenyap begitu saja? Saya tegaskan bahwa uang tersebut tidak lenyap," ujar Mahfud di Hotel Sultan, Jakarta, pada hari Senin.
Beliau menyebutkan bahwa keberadaan kasus tersebut telah terbukti. Meskipun begitu, DPR tidak setuju dengan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menangani kasus transaksi yang mencurigakan senilai Rp349 triliun tersebut.
Baca Juga: Pemprov DKI Gunakan Video Call Untuk Memantau Pelaksanaan WFH
Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil alih penanganan kasus tersebut. Mahfud menjelaskan bahwa pemerintah secara resmi telah membentuk sebuah satuan tugas untuk mengawasi dan menyelesaikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus transaksi yang mencurigakan senilai Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.
"Saat ini, pemerintah telah membentuk satuan tugas dan langkah-langkah telah diambil. Tidak ada alasan untuk mengabaikan masalah ini. Ini melibatkan 300 surat, yang berarti terdapat 2 isu yang harus diatasi," katanya.
Beliau menjelaskan bahwa transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun itu melibatkan 300 surat yang tidak bisa dipisahkan. Dalam kasus ini, sebagian sudah mendapatkan penanganan.
