Indonesia Siapkan Strategi Transisi Akhiri Kedatruratan Covid-19

- 7 Mei 2023, 10:14 WIB
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril, pemerintah tengah menyusun strategi transisi untuk mengakhiri status kedaruratan akibat Covid-19 di dalam negeri.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril, pemerintah tengah menyusun strategi transisi untuk mengakhiri status kedaruratan akibat Covid-19 di dalam negeri. /antara/

SUMEDANG BAGUS - Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakhiri Status Darurat Kesehatan Global pada Jumat 5 Mei 2023. Indonesia pun tengah berbenah dengan menyiapkan strategi transisi akhiri darurat Covid -19.

Melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, pemerintah tengah menyusun strategi transisi untuk mengakhiri status kedaruratan akibat Covid-19 di dalam negeri.

"Indonesia sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO. WHO menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi," kata Mohammad Syahril

Kemenkes melalui Juru Bicara nya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama melakukan pengendalian penularan Covid-19.

Baca Juga: Setelah 3 tahun, WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global.

Syahril juga menyatakan Kemenkes telah berkonsultasi dengan Dirjen WHO dan Tim WHO Jenewa dan Indonesia untuk mempersiapkan transisi Pandemi. Namun, menurutnya walaupun status kedaruratan dicabut, pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang dipertegas WHO dengan perlunya transisi penanganan Covid-19 jangka Panjang.

Strategi jangka panjang ini diantaranya dengan tetap melakukan surveilans kesehatan di masyarakat, kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya.Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Cikarang Buka Suara

Masyarakat tetap dihimbau agar terus memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan, diikuti dengan vaksinasi yang terus dijalankan terutama bagi kelompok masyarakat yang dianggap paling beresiko.***

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah