Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Cikarang Buka Suara

- 7 Mei 2023, 09:39 WIB
Korban Pelecehan di Salah Satu Pabrik di Cikarang Akhirnya Berani Bersuara
Korban Pelecehan di Salah Satu Pabrik di Cikarang Akhirnya Berani Bersuara /antara/

SUMEDANG BAGUS - AD (24) salah satu korban dugaan pelecehan seksual oknum manajer perusahaan yang terjadi di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, akhirnya buka suara.

Dalam pengakuannya, korban didampingi oleh anggota DPR-RI Obon Tabroni, korban mengaku menerima pesan ajakan setelah beberapa hari bekerja di pabrik tersebut. Korban mendapatkan ajakan dari pelaku yang merupakan manajer outsourching.

"Saya diterima kerja itu November 2022, selang beberapa hari dapat pesan WA dari dia. Awalnya perkenalan gitu, ‘gimana kerja di sini’ gitu. Terus lama-lama mengajak jalan, katanya berdua aja. Itu di hari pertama dia WA saya," kata korban saat ditemui di Cikarang, Jumat 5 Mei 2023.

Sejak diterimanya pesan pertama, korban mengaku kerap mendapatkan pesan WA dari manajer tersebut. WA Pertama berisi perkenalan, berlanjut ajakan berjalan berdua.

Baca Juga: Ini Alasan Wajib Vaksin Meningitis Sebelum Haji dan Umrah

Gelagat lainnya, setiap korban memasang status di media sosialnya, sang pelaku kerap memberikan komentar dan selalu berakhir ajakan jalan bareng.

Ajakan dari pelaku kerap ditolak korban. Hal ini menyebabkan pelaku melancarkan tekanan dengan mengancam tidak akan memperpanjang kontrak kerja korban jika menolak.

Di perusahaan tersebut, korban mendapat kontrak kerja selama tiga bulan. Pada tiga bulan pertama itu ajakan tersebut kerap dialihkan korban. Korban mencoba bertahan kendati kerap dirayu hingga mendapatkan tekanan.

Baca Juga: Setelah Taiwan dan Malaysia, Kini Nigeria Selidiki Dugaan Kandungan Zat Berbahaya pada Indomie

Selain kerap menerima ajakan jalan berdua, pelaku pun sering menanyakan kediaman korban. Kemudian pada satu ketika, pelaku menelepon hingga tiga kali, namun tidak dijawab oleh korban.

Tidak berselang lama, pelaku mengirimkan foto hotel pada korban. Katanya "kamu di mana, aku sudah di sini" sambil kirim foto hotel. Padahal sebelumnya tidak pernah janjian. Cuma dia sering nanya kosan aku," katanya.

Karena Korban kerap mendapatkan ajakan beserta ancaman putus kontrak, korban mengaku takut dan merasa tertekan.

Sementara itu anggota DPR-RI, Obon Tabroni yang mendampingi korban menyatakan karena rasa tekanan tersebut, korban lantas berani melaporkan apa yang dialaminya ke salah satu aktivis buruh itu. Obon Tabroni lantas memberikan pendampingan hingga akhirnya mau menyuarakan apa yang dialaminya.

Baca Juga: Konflik Junta Militer VS Pemberontak di Myanmar Hambat Pemulangan 20 WNI Korban Trafficking

"Secara makro ini adalah persoalan gunung es, jarang orang berani menyampaikan itu. Banyak desas-desus tapi tidak ada orang yang berani. Maka ini harus mendapatkan pendampingan," katanya.

Ia menyatakan persoalan yang dialami AD bukan sebatas upaya pelecehan namun menjadi bukti jika perlindungan terhadap pekerja wanita di tanah air masih buruk.*** 

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah