Video Lumpur Bergerak Pascagempa Bumi Pasaman Beredar di Media Sosial, BNPB: Bukan Likuifaksi

- 27 Februari 2022, 14:05 WIB
video lumpur bergerak pasca kejadian gempa Pasaman, Sumatera Barat dipastikan bukan fenomena likuifaksi./BNPB
video lumpur bergerak pasca kejadian gempa Pasaman, Sumatera Barat dipastikan bukan fenomena likuifaksi./BNPB /

SUMEDANGKLIK - Beredar sebuah video di berbagai media sosial yang memperlihatkan adanya lumpur bergerak pascakejadian gempa bumi berkekuatan 6,1M yang mengguncang Kabupaten Pasaman, pada Jumat 25 Februari 2022. 

Banyak warga yang berasumsi jika video lumpur bergerak tersebut merupakan fenomena Likuifaksi dan disamakan dengan kejadian bencana alam di Palu pada 2018 lalu. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan, berdasarkan kaji cepat dan pemetaan melalui udara oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau.

Baca Juga: Per Hari Ini, Harga Elpiji Non Subsidi Resmi Mengalami Kenaikan, Ini Penyebabnya

"Longsoran itu kemudian masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir dan menghantam beberapa rumah penduduk," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima SumedangKlik, Minggu 27 Februari 2022.

Dari temuan fakta hasil kaji cepat dan pemetaan tersebut, kata dia, fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah Likuifaksi, tetapi banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulu.

Menurutnya, kejadian tersebut lebih mirip dengan banjir sedimen yang terjadi di Sigi akibat luapan bah bercampur pasir dari Sungai Poi yang berasal dari longsoran akibat gempa 2018 Palu.

Baca Juga: Update Gempa Pasaman. Korban Meninggal Bertambah Jadi 10 Orang, 4 Orang Masih Hilang

BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar dan informasi yang belum diyakini kebenarannya.***

Editor: R Wisnu Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah