Network
SUMEDANGKLIK – Adanya pro/kontra mengenai pembangunan Bendungan Bener di Wadas, Purworejo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghormati aspirasi masyarakat Desa Wadas itu.
Ganjar mengaku siap membuka ruang dialog bersama Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Demikian juga dengan warga yang masih menolak bekerjasama dalam proses pengadaan tanah quarry untuk proyek Bendungan Bener.
Dalam konferensi pers terkait peristiwa di Wadas di Mapolres Purworejo, Rabu, 9 Februari 2022, Ganjar menjelaskan, banyak pihak yang menyuarakan terkait kasus Wadas, ternyata tidak paham dengan kondisi yang sebenarnya.
"Hingga tadi malam, saya mendapat telepon, dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham," ungkap Ganjar.
"Makanya, hari ini saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas," ucapnya menambahkan.
Ganjar menjelaskan, Bendungan Bener merupakan salah satu proyek strategis nasional di Jawa Tengah. Selain itu, terdapat 14 proyek bendungan lain yang masuk proyek strategis nasional, 5 bendungan di antaranya sudah diresmikan.
Bendungan yang sudah diresmikan itu yakni Bendungan Jatibarang, Bendungan Gondang Karanganyar, Pidekso Wonogiri, Logung Kudus dan Randugunting Blora.
"Yang lainnya masih dalam proses, termasuk Bendungan Bener ini," ucap dia.
