Atas amanah ini, Ridwan Kamil siap untuk berkontribusi untuk kepengurusan ICMI yang baru. Misalnya adalah dengan memberikan nasihat-nasihat yang membangun untuk kemajuan organisasi ICMI.
"Saya masuk sebagai anggota dewan penasihat di kepengurusan baru sehingga InsyaAllah memberikan kontribusi keilmuan, kepemimpinan ICMI ada ke-Idonesiaan, keislaman, kecendikiawanan, tentulah itulah yang dibutuhkan," kata Ridwan Kamil.
Sebab menurut Ridwan Kamil, ICMI memegang peranan penting bagi pembangunan dan ekonomi Indonesia. Pemerintah selalu membutuhkan masukan-masukan dari ICMI untuk mengambil keputusan.
"Kumpulan orang pintar, yang dibutuhkan nasihatnya. Jadi rajin-rajinlah ICMI menasihati kepada pemerintah sebagai pengambil keputusan dan kepada rakyat yang akan mengikuti kekompakan pembangunan," kata Ridwan Kamil.
Apalagi kata Ridwan Kamil, tantangan di masa depan tidaklah mudah. Adanya dua disrupsi yakni digital dan COVID-19 ini dituntut untuk berpikir cepat lewat berbagai inovasi.
"Tadi Pak Presiden menyampaikan di masa depan ada ekonomi, disrupsi. Mudah-mudahan lebih dekat dengan rakyat, lebih memberikan solusi di zaman yang serba banyak kejutan dan perubahan. Di situ saya hadir sebagai dewan penasihat," kata Ridwan Kamil.***