Pemerintah Terus Mendorong Kemudahan Investasi, Airlangga Hartarto: Sistem OSS Memberi Kemudahan Pelaku Usaha

- 19 Maret 2021, 11:46 WIB
Menko Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto.
Menko Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto. /

PR SUMEDANG - Pemerintah Indonesia akan terus mendorong kemudahan investasi sebagai langkah apresiasi terhadap respon investor asing.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan Standard Chartered terkait Borderless Business Studies, menunjukkan bahwa Indonesia masuk ke dalam kategori negara dengan kemudahan investasi.

Standard Chartered menyebutkan bahwa perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Eropa menempatkan Indonesia di peringkat keempat se-Asia Tenggara dengan kemudahan investasi asing.

Baca Juga: Stray Kids Berkolaborasi dengan DJ Alesso dan CORSAK dalam Merilis Lagu Going Dumb' untuk PUBG

Indonesia disukai negara AS dan Eropa dalam hal kemudahan investasi untuk membangun sumber daya, penjualan, atau operasi perusahaan selama enam hingga 12 bulan ke depan. 

Hasil studi Standard Chartered menyatakan sebesar 42% dari perusahaan AS dan Eropa melihat adanya potensi pertumbuhan terbesar berada di pasar luar negeri.

Terlepas dari ketidakpastian yang disebabkan pandemi global, pasar luar negeri tetap menjadi incaran untuk kunci utama sebagai potensi pertumbuhan.

Baca Juga: Terkait All England 2021, Ridwan Kamil Prihatin: Padahal Bisa Lakukan Tes PCR Tiap Hari

Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah akan mendorong kemudahan investasi dengan menerapkan sistem kemudahan berusaha.

Menko Airlangka menyampaikan terkait sistem kemudahan berusaha dijalankan dengan peningkatan keyakinan atas pertumbuhan lintas batas, sehingga dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan rasa optimis dan kesadaran.

Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan sejumlah inisiatif untuk mendorong kemudahan berusaha melalui Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Baca Juga: Dirumorkan Terjangkit Covid-19, Ternyata Presiden Tanzania Meninggal Dunia Karena Hal Ini

"UU Cipta Kerja yang telah lengkap dengan seluruh peraturan pelaksanaannya, akan memberikan kepastian kemudahan berusaha dan memangkas perizinan yang panjang bagi investor sehingga meningkatkan kepercayaan investor," ujar Airlangga.

Bahkan, pemerintah juga terus mendorong promosi terkait kemudahan investasi di Indonesia dengan menjalankan isu investasi dan pembangunan yang berkelanjutan.

Kemudian, INA (Indonesia Investment Authority) pun turut membuka peluang kemudahan investasi terkait proyek infrastruktur sebagai penunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Big Hit Entertainment Unggah Video Campaign Bertajuk 'What Do You Believe In' yang Dibintangi BTS hingga TXT

"Implementasi UU Cipta Kerja dalam kemudahan berusaha akan terus didorong, pemerintah akan terus meningkatkan teknologi Online Single Submission (OSS) dan digitalisasi yang tujuannya untuk semakin memberi kemudahan bagi para pelaku usaha," kata Airlangga.

Sistem OSS terdiri atas sub-sistem informasi, perizinan usaha dan pengawasan yang tentunya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan para investor dan dunia usaha.

OSS dengan sistem yang baru dan berbasis risiko (OSS RBA) direncanakan mulai diterapkan pada awal Juni 2021, dan secara penuh go-live di bulan Juli 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Hari ini Jumat, 19 Maret 2021: Aries Dengarkan Suara Hati

Dengan begitu, jika sistem OSS yang baru telah diterapkan, akan lebih memudahkan para pelaku usaha, terutama pelaku UMKM dengan melalui sistem pendaftaran yang lebih mudah dan bisa dilakukan secara daring.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah