Lebih lanjut Mbah Mijan menyebutkan bahwa gaib dan mistis itu ada, tetapi hal tersebut bukan ranah yang asal masuk.
“Ghaib itu ada, mistis itu nyata, ini bukan ranah yang boleh asal masuk karena ketersinggungan,” tulisnya.
Baca Juga: Update Gempa Majene 6,2 Magnitudo, Jumlah Korban dan Kerugian Material Bertambah
Mbah Mijan mengatakan, peramal dan Ahli Nujum di Indonesia bukan profesi atau aktivitas yang tiba-tiba ada.
Ada sejarah panjang tentang ini, ada situsnya, ada warisan, ada peninggalan yang masih dipercaya.
“Indonesia, Nusantara, terutama masyarakat Jawa, masih percaya tentang Ramalan Jayabaya, tulisnya.
Meski demikian, Mbah Mijan berharap siapapun itu yang berhadapan dengan hukum tentunya harus taat hukum.
Baca Juga: Di Balik Layar Drama Korea True Beauty, Cha Eun Woo Tidak Tahan Tawa saat Adegan 'Dumpling Battle'
“Namun dengan ini, saya menghimbau, jadilah masyarakat taat hukum, apapun profesinya,” tulisnya.
“Dulu, Mbah Mijan kurang vulgar apa tentang ramalan, bahkan kurang gila apa tentang vision, kematian saja diramal. Sekarang, kondisinya berbeda, kita harus taat aturan yang berlaku. The End!,” tulisnya.