Network
PR Sumedang – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon, mengkritisi mengenai pernyataan yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil.
Fadli Zon mengatakan, Beberapa waktu lalu Menteri Agama telah memelintir istilah Populisme dan Populisme Islam.
Menurut Fadli Zon Istilah tersebut tidak tepat digunakan dan bisa memberikan salah persepsi terhadap istilah Populisme dan Populisme Islam.
Baca Juga: KABAR BAIK! Pfizer dan AstraZeneca Setuju Kesepakatan Vaksin Covid-19 dengan Indonesia
Hal tersebut Fadli Zon sampaikan di kanal YouTube pribadinya, Fadli Zon Official pada 29 Desember 2020
“Ini perlu kita kritik dan perlu kita luruskan,” ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari kanal YouTube Fadli Zon.
Lebih lanjut Fadli Zon mengatakan alasan kenapa pernyataan itu perlu diluruskan dan diberi satu kritik.
Baca Juga: Bansos Harus Disalurkan Mulai Januari 2021, Jokowi: Jangan Ada Potongan Dalam Bentuk Apapun!
Menurut Fadli Zon Menteri Agama secara gegabah telah memelintir istilah Populisme Islam sebagai paham yang berusaha menggiring Agama menjadi norma konflik.
“Pemelintiran Semacam itu jelas keliru apalagi dalam pernyataan yang sama, Menteri Agama kemudian mempersamakan Populisme dengan Radikalisme,” ujarnya.
